Kartu 1
Terdapat seorang anak laki-laki yang sedang
meratapi biolanya.Ia bingung…aa…mau diapakan biolanya tersebut. Dia…dia
menundukkan wajahnya lalu meletakkan kedua tangan ke…meletakkan palanya itu
ketangannya. Dia…dia sangat bingung mau diapakan biolanya, tapi ia itu
tampaknya sudah bosan akan rutinitasnya yang selalu latihan untuk bermain
biola. Sampai akhirnya ia pun terdiam…hanya terdiam melihat…melihat mau
diapakan biolanya tersebut. Dia mencari cara…dia mencari ide dan berpikir
mungkin dia belum dapat memutuskan apapun yang bisa dilakukan untuk biola
tersebut. Akhirnya ia Cuma diam dan hanya melihat biolanya tersebut. Ia duduk
terpaku tanpa tau apa yang harus…aa…tingkah laku apa yang harus dilakukan terhadap
biola tersebut.
Eee…akhir…akhirnya dia pun tidak memutuskan hal apa yang dilakukan…e…mungkin
dia pun merasa frustasi karena dia nggak mengerti lagi…aa…dia mesti ngapain
lagi. Dia bosen dengan rutinitasnya yang itu-itu aja yang terlihat sangat monoton,
karena ia hanya berlatih dan berlatih biola.
Mungkin
dia pun tidak menyukai musik gitu.Disatu ruangan tersebut dia hanya meratapi
dengan penuh kegelisahan dan hanya diam
saja. Mungkin dia lama-lama akan tertidur. He…he…he…mm…biolanya itu hanya digeletaki
begitu saja…e…didepannya. Dia trus berfikir, mencerna, apa yang harus dia
lakukan. Selain berlatih biola. Nggak, dalam lamunannya ia akan menjadi seorang
musisi yang handal.
Time : 02’ : 27”
Thema : Kebingungan
Hero : Seorang anak laki-laki
n Ach : 2
n Cog : 3
n Und : 2
n Rej : 2
p Exa : 2
is Konf : 2
is PerEmo : 2
is Dej : 4
Kartu 2
Di sebuah desa yang sangat terpencil…e…di
sebuah…di sebuah desa yang terpencil disuatu negara, hidup seorang
gadis…e…jelita yang sangat cantik.Ia hidup…e…berdampingan dengan kedua
orangtua…dengan orang…dengan kedua orangtua, ibu dan ayahnya. Ibunya terpaku
memegangi perut disebuah pohon, ia mere…merenungi nasibnya entah apa yang
dipikirkan ibu itu, namun ayahnya malah sibuk untuk mengurus kudanya, disebuah
ladang. Anak gadis itu sedang memegang buku di…dia sedang me…dia sedang
memegang buku…e…seperti ingin…e… berangkat ke sekolah.Suatu hari ketika dia
ingin berangkat ke sekolah, dia…dia…dia terdiam. Dia berfikir…e…akan nasib
kedua orangtuannya yang…yang sedang…yang sedang sibuk bekerja. Ibunya seperti
sedang hamil…e…seperti sedang hamil muda… he…he…jelek banget
kata-katanya.Seperti sedang hamil muda…e…mungkin ibunya itu sedang merenungi
nasib.Karena…e…harus mempunyai anak lagi dengan ekonomi, keadaan ekonomi yang
sempit.Ayahnya terus bekerja keras diladang…e…beternak…e…dan mengurusi
pekerbunan.Lalu ayahnya itu juga memiliki se…seekor kuda putih yang sangat
gagah, yang biasa dibawa kemana-mana.Ayahnya itu sangat…sangat-sangat mengurus
banget kuda itu.Ia membersihkannya setiap hari setiap pagi ia mandikan, ia beri
makan dengan teratur, ia menyisirnya.Lalu gadis cantik ini…e…bingung, karena ia
tidak bisa membantu banyak kepada orangtuanya. Ia hanya…e…dia hanya dituntut
oleh kedua orangtuanya untuk bersekolah dan menjadi siswa yang pandai. Dia pun
bing…e…dia pun merasa heran kenapa orangtuanya tidak mau…e…dia ikut membantu
dalam perekonomian keluarga. Tapi ya sudah, karena emang…mungkin orangtuanya
itu sangat menyayangi anaknya…e…jadi akhirnya dia pun bertekad agar ia…e…agar
ia menjadi murid yang cerdas. Dia…e…dapat mengangkat perekonomian keluarga
dengan belajar. Dia pun setiap hari membaca buku…e…dan tidak pernah meluangkan
waktunya untuk kegiatan yang tidak…tidak berguna.
Time : 02’ : 38”
Thema : Tekad Seorang Gadis
Hero : Seorang gadis
n Count : 2
n Und : 4
n Abas : 3
n Def : 5
n Ijar : 3
p Aff : 4
p Dom (paks) : 2
p Dom (ajak) : 3
p Exam : 4
p Lack : 2
is Konf : 3
is Dej : 2
Kartu 3GF
Di sebuah rumah yang sunyi senyap.Tinggal
seorang gadis setengah baya.Ia sangat memer…e…dia sepertinya nampak seperti
sangat sakit-sakitan. Ia menderita penyakit yang cukup berbahaya, yang cukup
serius. Namun diusia setengah bayanya itu, dia tidak memiliki seorang pun yang
dapat membantu dia. Dia tidak memiliki anak, is…anak, suami ataupun orangtua
yang bisa dijadi…yang bisa…e…ia jadikan sandaran. Ia nampak frustasi dalam
kesendiriannya, dia merenungi nasibnya, akan penyakitnya yang semakin lama
semakin menggerogoti tubuhnya. Ia pun akhirnya terlelah…e…ia…ia letih dengan
keadaannya yang seperti itu terus. Ia bingung, ia mesti…mesti seperti
apalagi…e…dalam sebuah ruangan dia pun terpaku memegangi sebuah pintu. Ia
tampak sangat gusar, palanya sangat sakit. Dia sangat perlu pertolongan. Dia
sangat pusing akan keadaannya yang seperti itu, dia tidak…dia tidak…dia tidak
mengerti harus minta tolong pada siapa lagi. Ia merasa sangat…sangat letih,
sangat pusing dengan keadaannya, tanpa seorang pun yang dapat menemani dia
diusianya yang sudah senja. Akhirnya ia pun memutuskan…e…untuk keluar dari
gubuk itu untuk mencari pertolongan. Namun sepertinya, ketika ia ingin keluar
dari sebuah pintu, ia sangat merasakan sakit kepala yang sangat…e…membuat
kepala dia itu seperti tertusuk-tusuk. Ia pun me…rogoh pintunya berpegangan
erat dan meremas kepalanya sampai-sampai ia ingin meledakkan kepalanya sendiri.
Ia sudah tidak kuat akan penderitaan yang ia tanggung. Dia sangat tampak
sangat-sangat frustasi, akan kehidupannya ditengah usianya yang sudah semakin
tua. Ditengah dengan himpitan keluarga yang sangat sepi, dia hanya sebatang
kara, dia sangat…dia sangat kese..diteng…e…kesepian dengan peny…apalagi
ditambah dengan penyakitnya itu. Dia nampak seperti seorang yang tidak memiliki
arah.Ia pun terpaku dalam tembok itu, ia terus merenungi rasa sakit yang ia
derita hanya dengan…hanya sendiri. Tanpa seorang pun yang ikut merasakannya.Ia
bingung harus minta tolong sapa…kepada siapa lagi, karena ia pun mencoba keluar
dari gubuk itu. Tapi rasa sakit dikepalanya itu terus membuat dia tidak bisa
bergerak dia terus me…cengkram pintu itu dengan sangat kuat, untuk menahan rasa
sakit yang ia…yang ditimbulkan karena penyakitnya itu. Mungkin dia
tidak…mungkin…e…ia sangat kesepian karena tidak ada satu orang pun yang
menemaninya ditengah cobaannya yang sangat berat.
Time : 03’ : 28”
Thema : Penderitaan Seorang Gadis
Setengah Baya
Hero : Seorang gadis setengah
baya
n Ach : 2
n Suc : 2
n Abas : 3
n Ijar : 4
p Lack : 5
is Konf : 5
is Dej : 5
Kartu 4
Di suatu kota kecil, hidup sepasang kekasih
yang saling menyayangi. Ia hidup terus dengan damai dan sejahtera. Sampai
akhirnya ia pun memutuskan untuk menikah. Ketika menikah suaminya…suami istri
itu hidup dengan bahagia.Namun pada suatu hari, akhirnya istrinya mengetahui
bahwa suaminya menderita sebuah penyakit yang sangat serius…e…suaminya itu
menderita penyakit jantung. Tapi meski istrinya itu tau bahwa suaminya
menderita penyakit yang cukup serius, ia tidak hentinya memberikan support pada
suaminya. Ia terus menemani suaminya itu, meski keadaannya sudah semakin lemah.
Di suatu senja, mereka ber…berdua berbincang.Mengatakan bah…e…suaminya
mengatakan bahwa umurnya sudah tidak lama lagi. Namun istrinya terus menguatkan
dia bahwa suaminya itu pasti akan bisa. Suaminya itu pasti akan sembuh.
Suaminya pasti akan bisa menghadapi dan melewati semua ujian ini.
Namun…e…suaminya…e…terus berfikir yang posi…e…negatif.Ia terus mengira kalo
penyakitnya itu gak akan sembuh. Ia selalu pesimis akan sembuh dari penyakitnya.
Karena penyakit jantungnya itu sudah semakin parah ditambah lagi kondisi
perekonomian dia yang tidak memungkinkan untuk membawa suaminya itu berobat ke
rumah sakit yang terkenal.Dia hanya bisa pasrah dan menunggu nasib yang
merenggut nyawa suaminya itu.Namun istrinya percaya bahwa suaminya adalah
seorang yang kuat.Istrinya percaya bahwa suaminya bisa untuk dapat melewati
cobaan ini. Setiap hari ia terus memberi support, setiap hari ia terus memberi
nasihat-nasihat positif. Dan menceritakan hal-hal indah yang terjadi pada masa
lalu.Suaminya tetep saja hanya merenung dan terdiam.Namun dia mersakan betapa
kuatnya semangat hidup suaminya itu. Tetapi suaminya itu tetep terus…e…pesimis
kalo dia akan…e…bis…bis…e…tidak akan sembuh. Istri yang baik hati ini terus saja…e…
menolong suaminya itu agar bisa lebih optimis dalam menjalani hidup. Dia…si
suatu senja ketika ia berbincang berdua ditaman.istrinya itu…e…merangkul
suaminya. Ia mengatakan bahwa…e…”Hidup kamu itu masih panjang dan kamu
bisa…e…kamu buktikan pada saya kalo kamu itu adalah suami yang bertanggung
jawab dan tidak meninggalkan saya”. Suaminya tetep…tidak…e…tidak percaya akan
hal itu. Dia…dia .merasa…e…penyakitnya itu sudah semakin parah. Dia merasa
hidupnya sudah tidak akan lama lagi. Sampai akhirnya istrinya pun…e…menyuruh
untuk suaminya menatap matanya. Dia menyuruh suaminya itu…e…berkata “Percayalah
padaku pasti dengan-dengan bantuanku kamu pun akan sembuh”.Begitu kata
istrinya.Terus…e…suaminya itu memiliki semangat baru dalam hidupnya, dia
akhirnya…e…berusaha untuk dapat lebih kuat lagi dalam menerima ujian. Dia terus
mencari…e…ia terus…e…berlatih untuk ber…lari pagi, ia menjaga pola makan,
mengatur gaya hidup, dia terus mencari kerja agar ia mendapatkan penghasilan
yang mencukupi agar untuk membantu perekonomian keluarga juga untuk mengobati
penyakit yang ia derita. Istrinya pun begitu, ia…e…ia terus menyupport
suaminya, ia terus memberika dukungan, dan terus menjadi is…e…istri yang baik
dimata suaminya. Sampai akhirnya suaminya itu pun mati.
Time : 04’ : 00”
Thema : Kasih Sayang
Hero : Seorang pria (suami)
n Ach : 3
n Acq : 2
n Count : 2
n Aff : 5
n Suc : 4
n Abas : 2
n Def (Com) : 3
n Def (Resp) : 2
n Ijar : 3
p Aff (Aso) : 3
p Aff (Emo) : 4
p Dom (Paks) : 4
p Dom (Ajak) : 5
p Exam : 5
p Expo : 3
p Sex : 5
p Lack : 4
is Konf : 4
is PerEmo : 2
is Dej : 3
Kartu 5
Di sebuah rumah mewah...e...hidup seorang
suami istri...e...dengan jenjang usia sudah setengah baya. Pada awal-awal
pernikahannya ia sangat bahagia, ia sangat…ia sangat saling menyayangi, ia
sangat…saling menghargai dan menghormati. Istrinya menjadi istri yang baik hati
buat suaminya.Dan suaminya pun seperti begitu, menjadi kepala rumah tangga yang
bertanggung jawab untuk istrinya.Sampai suatu hari istrinya itu…me…istrinya itu
menemukan ba…e…bahwa suaminya itu…e…sedang jatuh dari tempat tidur, dari ranjang.Lalu
istrinya, ketika istrinya melihat itu, ia pun kaget. ‘Kenapa suaminya bisa
jatuh dari ranjang?’.Ketika diperiksa ternyata suaminya
itu…e…telah…e…me…mengalami…e…seperti kejang-kejang.Suaminya mungkin
mengalami…suaminya menga…e…lalu dengan cepat dan terponggoh-ponggoh istrinya
itu…e…menarik suaminya.Ia mena…e…ia memapahnya agar dapat kembali di
ranjang…tidur diranjang. Ia pun…e…menelepon dokter pribadi. Ternyata ketika
dokter itu datang dan memeriksa…e…suaminya, ternyata suaminya…e…terkena
ss…e…penyakit stroke. Istrinya pun kaget, ia pun kaget dan tidak mengira bahwa
suaminya yang terlihat sehat-sehat saja ternyata mengalami stroke. Ia pun
akhirnya…e…berpasrah dengan keadaan suaminya yang seperti itu. Ia pun tetap
memberi semangat pada suaminya akhirnya…e…tidak dapat lagi bekerja…e…Akhirnya
kondisi…e…perekonomian di rumah itu pun goyah…e… suaminya sebagai tulang
punggung keluarga sudah tidak dapat lagi bekerja. Akhirnya istrinya pun
menggantikan peran suaminya untuk bekerja.Lalu anaknya pun harus berhenti sekolah.Karan…e…mungkin
karena anaknya itu sudah terbiasa…e…untuk sekolah disekolahan mahal dan dia
langsung tiba-tiba berhenti dari sekolah itu anaknya pun frustasi.Ia mulai
menggunakan obat-obatan terlarang. Ia mulai menggunakan narkoba. Tapi tanpa sepengetahuan
kedua orangtuanya. Samapi akhirnya ibunya mendapati ke…ketika ibunya ingin
memeriksa ru…e…ruangannya, untuk bebenah, membereskan kamarnya. Ia mendapati
bahwa anaknya itu tengah memakai obat-obatan terlarang dalam kamarnya. Ketika
ibu itu membuka pintu, ibu itu kaget, ia kaget terperanjat melihat anaknya
sedang sakau…e… ia bingung kenapa keluarganya jadi berantakan seperti itu?
Karena hanya perekonomian keluarga yang turun drastis.Ia pun langsung merangkul
anaknya yang sudah tak berdaya di ba… e… di bawah ranjang. Ia memberikan
semangat. Ia terus menyupport anaknya meski anaknya dalam keadaan sakau.
Anaknya itu sudah…e…akhirnya anaknya itu sudah sadar.Ia meminta maaf atas
perilakunya. Ternya…e…namun ibunya itu tau betul anaknya, ia tidak mungkin seperti
ini kalau tidak ada…tidak ada sebab. Jadi ibunya itu tidak menyalahkan
sepenuhnya anaknya tersebut.Mungkin emang ini…e… mungkin memang
inilah…e…akibat…e…karena…e…rasa malu yang dia derita karna harus tiba-tiba
berhenti dari sekolahannya.Ibunya itu hanya meratapi anaknya dengan penuh belas
kasih.Anaknya pun, akhirnya matanya berkaca-kaca dengan melihat ketegaran
ibunya.Ibunya tidak seperti ibu-ibu yang lainnya yang ketika melihat anaknya
jatuh seprti itu langsung memarah-marahinya. Tapi ibunya terus memberi support,
memberi nasihat dan ibunya pun terus…e…sangat menyayangi dia. Ia mengelusnya
meski dalam keadaan sudah hampir sekarat. Ibunya itu langsung
meletakkan…e…anaknya dibaringkan, memberikannya segelas susu sampai akhirnya
anaknya itupun mati…dalam keadaan yang sudah tidak karuan.
Time : 04’ : 46”
Thema : Perjuangan Seorang Istri
Sekaligus Ibu.
Hero : Seorang Istri / Ibu.
n Ach : 2
n Acq : 2
n Aff : 3
n Dom : 3
n Nur : 3
n Abas : 5
n Ijar : 2
p Aff : 3
p Exam : 2
p Suc : 2
p Lack : 2
p Loss : 4
is Konf : 4
is Dej : 3
Kartu 6GF
Di sebuah cafe…di sebuah cafe ada seorang
pria…e…pria…e…berdasi dan berjas.Umurnya kira-kira ya…sekitar setengah baya.Ia
merupakan…ia merupakan anggota legislatif dalam sebuah negara. Ia merupakan
pejabat negara yang sangat terkenal. Ia duduk dalam cafe itu sambil menghisap
cerutu yang ada digenggamannya. Lalu ia berbincang-bincang kepada teman rekan
kerjanya. Ketika ia berbincang-bincang dengan teman rekan kerjanya itu, datang
seorang wanita, gadis cantik yang sangat menawan. Gadis itu mungkin umurnya
sekitar 20 tahunan.Gadis i…gadis berkulit putih itu pun duduk disebuah meja
dipojok ruang cafe.Gadis
itu memes… memanggil pelayan untuk memesan beberapa makanan dan minuman.Gadis
putih ber…e…yang sangat menawan itu, membuat para pejabat itu melirik ke
arahnya.Pejabat itu lalu…e…berbincang kembali…e…membicarakan…e…dan mengagumi
betapa cantik dan indahnya wanita tersebut.Sampai akhirnya mereka pun
memutuskan untuk mendekati wanita itu.Namun hanya satu pejabat yang berani
untuk menegur wanita itu.Akhirnya pria setengah baya itu pun menghampiri wanita
yang sudah duduk di…e…sebuah cafe
pojokkan.Ia menyang…e…ia menghampiri wanita tersebut lalu menegurnya. Wanita
tersebut langsung terkaget dan terkesibak akan kedatangan pria tersebut. Ia
menoleh kebelakang dan dia melihat sepertinya wajahnya itu sudah tidak asing
lagi. Lalu ia berkata “ada keperluan apa?”.Lalu pria itu…e…langsung menarik
sebuah kursi disampingnya.Dan duduk disamping wanita tersebut. Wanita tersebut
semakin terheran-heran akan kehadiran pria tersebut. Ia sangat…e…ia sangat
tidak menyangka kalo ternyata itu adalah pejabat tinggi negri setempat. Lalu
berbincang…e…memulai perbincangan dengan menanyakan alamat rumah, nama, nomor
telpon. Wanita cantik it uterus tersenyum pada pejabat itu. Pejabat itu
pun…e…me…menunjukkan rasa kekagumannya terhadap wanita itu. Ia sangat memuji
wanita cantik itu yang berkulit putih, beralis tebal, berhidung mancung,
berbibir tipis merah merona. Matanya terbelalak melihat penampilan gadis itu
sangat menawan. Dengan blus panjang bergaris-garis, dengan tatanan rambut yang
simple namun sangat menawan bagi dia. Pria itu pun…e…terperanjat akan
kecantikannya. Wanita itu pun terus mengumbar senyum manisnya…e…ke…kepada pria
itu. Perbincangan itu pun mulai, dan ia terus berbincang, berbincang sampai tak
terasa waktu t’lah memasuki senja. Pria itu trus mengantarkan…e…wanita tersebut
kerumahnya.Wanita tersebut sangat senang, karma dapat mengenal pria itu.Padahal
pria itu sudah sangat tua, pria itu lebih cocok menjadi ayahnya ketimbang
kekasihnya.Namun mungkin karma wanita itu melihat dari sisi materi pria
tersebut. Makanya dia sangat senang…e…setelah melihat kalo ia dapat…e…berjalan
dengan seorang pejabat. Ketika dia diantarkan dirumah…e…ia pun tidak langsung
pulang. Ia duduk dulu, pejabat itu pun memutuskan untuk duduk dirumahnya.
La…lalu setelah itu, wanita itu pun menyuruhnya masuk. Dan setelah berbincang
cukup lama, pria itu pun memutuskan untuk…pria itu memutuskan untuk…a…kembali
pulang ke rumahnya.
Time : 04’ : 36”
Thema : Ketertarikan
Hero : Gadis cantik berusia 20
tahun.
n Play : 2
n Sent : 2
n Aff : 4
n Expo : 2
p Aff (Aso) : 4
p Aff (Emo) : 4
p Cog : 2
p Def : 4
p Dom : 3
is Konf : 3
is PerEmo : 2
Kartu 7GF
Di sebuah keluarga yag sangat kaya raya,
hidup seorang keluarga kecil dengan dua…dengan dua pasang suami istri juga dua
orang anak. Anak yang pertama bernama Elis.Elis merupakan anak…e…wanita cantik,
berambut keriting, berkulit putih yang sangat menawan. Elis…Elis…merupakan
anak…e…Elis berumur sekitar 10 tahun. Ia sudah bersekolah di sebuah SD di dekat
ruamhnya. Elis memiliki seorang adik kecil bernama Petrus.Petrus…e…baru saja
dilahirkan, usianya sekitar 7 minggu.Petrus…e…merupakan satu-satunya adik yang
dimiliki oleh Elis.Elis sangat senang memiliki seorang adik pria.Ibunya pun
begitu.Karena sudah mendapatkan anak…e... anak perempuan, ibunya sangat senang
mendapatkan Petrus.Ayahnya pun demikian. Mereka sangat bangga akan kehadiran
sosok seorang Petrus. Elis pun sangat menyayangi adiknya tersebut. Disekolahnya
saja ia terus membangga-banggakan adiknya itu. Ia terus bercerita tentang
adiknya yang sangat lucu. Padahl adiknya itu masih berusia sangat kecil, sangat
muda, dan belum bisa untuk melakukan tingkah-tingkah aneh dan tingkah-tingkah
yang lucu. Paling baru bisa…paling hanya baru bisa manangis saja. Namun Elis
sangat bangga sama adiknya tersebut. Ibu…pada suatu hari Elis dan ibunya duduk
di sebuah sofa mewah di ruang tengah keluarga, ibunya menceritakan sebuah
cerita tentang Cinderella kepada Elis.Elis dengan lembut menggendong…Elis
dengan lembut menggendong adik prianya tersebut.Ibunya pun dengan lembut dan
dengan bijak menceritakan cerita kepada Elis.Elis…Elis sangat menyayangi
adiknya dengan penuh kasih sayang.Ketiak ibunya bercerita, Elis menyimaknya
dan…e…mendengarkannya. Meski acuh tak acuh, karan ia lebih senang memperhatikan
adiknya. Tapi Elis tetap menyimak cerita yang diceritakan oleh ibunya.Elis
sangat…Elis sangat menyayangi keluarga kecilnya itu.Ibunya pun sangat
manyayangi Elis.Karna Elis merupakan anak yang baik. Elis anak yang penurut,
dan ia selalu mematuhi perintah ibunya. Elis…e…terus mendapatkan peringkat
pertama disekolahnya.Elis sangat…pintar dan sangat ramah.Elis merupakan sosok
wanita…wanita kecil yang sangat periang.Ibunya pun sangat bangga terhadap Elis.Dan
ibunya pun berhadap kalo Petrus dapat mengikuti jejak kakaknya,
Elis.Petrus…ibunyan berharap supaya Petrus dapat menjadi…dapat bisa menjadi
anak yang cerdas dan periang seperti kakaknya.Ditengah-tengah cerita, ibunya
pun memberikan nasihat kecil kepada Elis dan Petrus.Meski Petrus sangat muda,
sangat kecil dan belum bisa mengerti apapun.Tapi ibunya terus menanamkan
moral-moral baik terhadap keduanya anaknya tersebut.Ditengah-tengah cerita
ibunya pun menyempatkan diri untuk mengelus kepala Elis dan Petrus.Elis dan
Petrus sangat senang mendengar cerita dari ibunya.Ia pun lama-lama bersender ke
sofa mewah itu. Ia memeluk ibunya dan mendekapnya dengan penuh kasih. Ia
mengucapkan banyak terima kasih kepada ibunya. Petrus dan Elis bahagia memiliki
ibu yang sangat menyayanginya. Ibunya pun sa…sama. Ia pun sangat bangga
memiliki anak seperti Petrus dan Elis. Ibunya…ibunya berharap cerita-cerita dan
moral-moral yang ia tanamkan sejak kecil dapat mem…bangun pribadi yang sangat
bagus untuk Elis dan Petrus di kemudian harinya.
Time : 04’ : 36”
Thema : Harapan
Hero : Elis dan Petrus (kakak
dan adik)
n Pass : 2
n Sent : 4
n Und : 2
n Aff (Aso) : 3
n Aff (Emo) : 3
n Suc : 2
n Def (Com) : 5
n Def (Resp) : 4
p Aff : 4
p Def : 3
p Dom : 2
p Exam : 4
p Expo : 4
is Konf : 2
Kartu 8GF
Di suatu hari, di sebuah desa kecil, hidup
seorang gadis cantik jelita.Dia merupakan gadis kecil yang sangat periang.Ia
merupakan gadis kecil yang amat menyenangkan di lingkungan sekitarnya. Ia gadis
yang sangat cantik, kulitnya putih, rambutnya pan…hitamn panjang, bola matanya
besar, alisnya pun sangat simetris. Hidungnya panja…hidungnya yang mancung dan
bibirnya yang tipis merah merona, membuat ia sangat tampak mempesona. Wajah
elipsnya pun mendukung dengan proporsi muka yang sangat sempurna.Ia akhir…ia hidup
dengan kasih sayang diantara keluarganya. Denga kedua orangtua yang sangat
menyayanginya, ia hidup hanya sendiri. Dia merupakan anak tunggal, dia tidak
memiliki adik maupun saudara kandung.Ia hanya hidup sendiri dalam kaluarga
tersebut. Namun ayah dan ibunya sangat memberikan perhatian yang begitu besar,
kapada Lisa. Ya…nama gadis kecil itu adalah Lisa. Namun Lisa, ia yang gadis
kecil itu sekarang sudah dewasa.Ia amat tampak cantik, dengan padanan kulitnya
yang putih ia tampil dengan sangat menawan karma sifatnya pun sangat menarik.
Ia sangat ramah dan baik hati. Ia selalu menolong orang-orang disekitarnya.
Namun pada suatu hari, ayah dan ibunya Lisa pun memutuskan untuk pergi ke kota.
Dan meninggalkan Lisa sendiri di rumah. Lisa sangat terpukul akan kepergian
kedua orangtuanya. Karna Lisa tidak biasa ditinggalkan kedua orangtuanya.Ia
biasa hidup dengan kasih sayang, dengan…dan dikelilingi oleh kedua orangtuanya
yang begitu sangat baik kepada Lisa. Namun Lisa harus menerima kenyataan bahwa
orangtuanya harus pergi meninggalkannya itu pun demi kebaikan Lisa, demi
pendidikan yang akan ditempuh. Pada suatu sore, disore hari Lisa duduk terdiam
di sebuah gudang di belakang rumahnya.Ia melamun bagaimana nasib ayah dan
ibunya di kota sana? Apa ia bisa hidup dengan tentram? Apa ia bisa hidup dengan
baik di kota? Padahal kota itu terkenal, sebuah kota yang sangat kejam. Lisa
akhirnya ter…terpaku dalam lamunannya.Ia memikirkan hal-hal buruk yang akan
terjadi kepada…terhadap kedua orangtuanya. Lisa terdiam dan hanya menatap
kosong keatas langit-langit.Ia melamunkan nasibnya, ia merasakan rasa sepi.
Sendiri ditinggalkan oleh kedua orangtuanya.Ia…ia…ia merasakan sangat…ia
merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Ia …ia hanya bisa diam, ia tidak bisa
melakukan apapun karma ayah dan ibunya telah pergi. Lalu…ia pun kembali terpaku
dan merenungi nasibnya. Ia duduk dan bersela…berselonjor di sebuah bangku yang
sudah sangat usang. Ia…ia menatap kosong. Ia…ia bersedih sampai-sampai ia
mengeluarkan air matanya. Ia terharu, ia sedih. Bagaimana nasibnya seperti
ini?Ia berpikir bagaimana kalo orangtuanya meninggalkan dia untuk selamanya.
Namun dia berpikir lagi, tidak mungkin orangtuanya meninggalkan dia dalam waktu
yang cukup lama.Akhirnya dia pun harus bergembira, dia pun harus kembali ceria
seperti dia yang dulu.
Time : 04’ : 33”
Thema : Kerinduan
Hero :
Lisa
n Pass : 2
n Aff : 3
n Suc : 2
n Abas : 2
n Def : 2
p Aff : 2
p Dom : 2
p Loss : 5
is Konf : 4
is PerEmo : 3
is Dej : 5
Kartu 9GF
Di kota yang padat penduduknya, yang penuh
dengan hiruk pikuk, kegiatan yang sangat sibuk. Di suatu pagi 2 orang kakak
beradik berlari-larian. Mengejar sebuah train atau kereta api karna…karna
waktunya sudah sempit. Karna kereta api itu sudah akan berangkat. Dua wanita
cantik itu terponggoh-ponggoh, berlarian.Ia mena…menaikkan gaun panjangnya ke
atas lutut agar ia bisa berlari dengan kencang. Dua wanita itu lari
menelusup…e…melewati ribuan orang-orang yang sedang lalu lalang di sebuah
jalanan.Ia ingin mengejar waktu agar ia tidak tertinggal oleh kereta api. Ia
berlari dengan sangat cepat sampai-sampai adiknya terjatuh. Kaki adiknya
berdarah namun ia tetap harus berlari karna itu kereta terakhir untuk menuju…e…
menuju sebuah desa yang ingin ia…datangi. Karna ia harus…ia harus tepat waktu
untuk menjual sebuah gaun. Ia berlari dengan sangat kencang, namun ia harus
menolong adiknya. Ia kembali ke belakang dan menolong adiknya yang sedang
terluka. Ia…e…ia membantu adiknya untuk berdiri dan membersihkan luka yang ada
dalam…yang ada pada lututnya. Lalu…e…kakaknya itu mengajak adiknya agar berlari
kembali agar dapat sampai tepat waktu di stasiun.Namun adiknya tidak mampu
berlari karena lukanya sangat-sangat sakit, kakinya terluka parah…e… kulitnya
sobek, darahnya pun mengalir cukup deras di lututnya.Kakaknya lalu mengambil
sebuah sapu tangan, dan mengikat…dan mengikat lutut adiknya itu agar darahnya
mau berhenti. Ta…tapi meski darahnya, adiknya tetap tidak bisa berlari dengan
kencang. Ia jalannya masih harus terpincang-pincang…e…namun sudah tidak ada
waktu lagi, apalagi dengan keadaan kota yang padat dipagi hari. Itu sangat
tidak memungkinkan untuk berjalan perlahan-lahan karna akan memakan waktu
akhirnya adiknya pun memutuskan…e…”ya sudah kakak saja yang pergi ke desa itu
untuk menjual gaun-gaun yang telah dibuat oleh ibu “.Namun kakaknya itu tidak
mau meninggalkan adiknya sendiri yang sedang terluka. Di sebuah…kota yang
sangat padat penduduknya kakaknya ingin per…e…kakaknya ingin kalo ia pergi
berdua sama adiknya. Menjual gaun-gaun yang telah dibuat oleh ibunya.Namun
adiknya tidak bisa…tidak bisa apa-apa lagi kakinya sudah sangat sakit sangat
terluka.Adiknya hanya bisa jalan terpincang-pincang dan pelan-pelan. Sampai
akhirnya adinya…e… adiknya meyakinkan pada kakaknya bahwa ia tidak apa-apa.
Bahwa ia bisa kembali ke rumah dengan baik. “Yang penting kakak bisa pergi
membawa gaun-gaun ini ke desa seberang agar dapat dijual untuk makan dan
kehidupan berikutnya”.Adiknya itu tidak ingin pelanggannya kecewa karna
kedatangan gaun yang terlambat. Akhirnya kakaknya pun akhirnya berlari dengan
sangat kencang, ia menaikkan gaunnya di atas lutut dan berlari dengan sangat
cepat. Untuk menerobos…menerobos…e… kerumunan orang-orang yang berlalu lalang
melakukan aktivitas sehari-hari.Ketika samapi di stasiun, tepat pas sekali
kereta itu sampai.Akhirnya…e…akhirnya…e… gadis itu menerobos masuk ke dalam
kereta itu. Kereta itu pun membawa gadis itu…e…pergi ke desa sebrang untuk
menjual gaun-gaun itu dengan tepat waktu dan adik…ternyata adiknya pun tidak
kenapa-kenapa. Adiknya dapat pulang dengan selamat sampai ke rumah dengan
bantuan seseorang yang sangat baik hati.
Time : 04’ : 37”
Thema : Mengejar Waktu
Hero : Dua orang kakak beradik
n Ach : 3
n Acq : 3
n Chg : 2
n Dom : 2
n Abas : 3
n Def (Com) : 3
p Def (Patuh) : 2
p Dom : 3
p PhysDan (TdkDkg) : 2
is Konf : 3
is PerEmo : 2
Kartu 10
Seorang pria dan gadis yang sangat tampan
dan cantik.Ia…a…menjalin sebuah hubungan yang sangat baik. Pertama hubungannya
itu hanya persahabatan, namun akhirnya mereka sadar. Hubungannya lebih dari
sa…sekedar sahabat. Akhirnya wanita dan pria tersebut memutuskan
untuk…e…menjalani hubungan yang lebih serius lagi. Pria itu sangat
senang…a…akan…akan wani…e…akan…e…akan perasaan wanita tersebut yang sama dengan
dirinya. Ketika mereka memutuskan untuk melakukan hubungan yang lebih serius
lagi, ternyata sang gadis dan sang pria harus terpisah karena…e…karena gadis
itu harus menjalani study-nya diluar negri. Akhirnya dengan berat hati, sang
pria pun harus melepas kepergian wanita tersebut. Wanita yang sangat ia
sayangi. Di sebuah bandara ia pun tidak…ia tidak sanggup lagi menahan
kesedihannya. Ia memeluk erat wanita yang sangat ia sayangi tersebut. Ia
mendekapnya dan memeluknya serta mengecup keningnya dengan penuh kasih sayang.
Wanita itu pun juga sama. Ia memiliki perasaan yang tidak mau kehilangan sosok
pria yang selama ini baik terhadapnya. Ia memeluk erat tubuh…tubuh besar pria
tersebut. Akhirnya dengan berat hati pria itu harus melepas kepergian…kepergian
wanita yang ia sayangi. Setelah ia pergi…e…terbang, pria itu pun tak terasa
telah menangisi kepergian tersebut. Akhirnya setelah beberapa tahun, wanita
tersebut kembali…kembali pulang, kembali ke negaranya. Dan ia berusaha mencari
pria yang telah lama ia tinggalkan tersebut. Namun ketika ia cari-cari ternyata
pria itu telah… telah pindah dari rumahnya yang terdahulu. Akhirnya ia pun
tidak…dia pun putus asa. Karena ia tidak tahu lagi pria itu pindah kemana.
Setelah ia bertanya kepada keluarga, ia tidak menemukan tempat tinggal yang
sekarang sedang ditempati oleh sang pria. Wanita itu lalu bertanya
kepada…e…teman-temannya yang lain, namun teman-teman yang lain sama, tidak
mengetahui keberadaan pria tersebut. Akhirnya…e…wanita tersebut putus asa, dan
memilih untuk pulang le rumahnya. Setelah kembali pulang ke rumah…e…ia
pun…e…e…ia pun sangat bersedih. Akhirnya ia kembali ke sekolahnya yang dulu. Ia
kembali kesekolah yang dulu, di sebuah ia melihat sosok seorang pria yang
sedang meratapi sebuah pohon. Lalu wanita itu mendekati… mendekati pohon
terseb…mendekati pria tersebut dan ternyata itu adalah pria yang ia cari selama
ini. Itu adalah pria yang telah iatinggalkan selama bertahun-tahun. Akhirnya ia
pun mendekap erat dengan penuh kerinduan terhadap pria itu. Pria itu pun sudah
tidak sanggup lagi menahan rasa rindunya kepada sang wanita. Ia mengecup
keningnya dengan lembut sambil meneteskan air mata. Sang wanita pun larut dalam
pelukan sang pria. Ia mendekap dengan penuh kasih dan sayang, dan sampai-sampai
ia tidak ingin melepaskan pelukan erat tersebut. Ia ingin terus berada disisi
sang pria tersebut. Sampai benar-benar waktulah yang memisahkan mereka, tapt
ternyata dibalik itu wa…pria tersebut telah menikah dengan wanita lain. Oh
tidak!!! Akhirnya wanita tersebut pun dengan rasa kecewa melepaskan pelukan
tersebut. Dan ia pun memilih untuk menjadi…kembali menjadi teman…temannya pria
tersebut. Sekian.
Time : 04’ : 21”
Thema : Cinta Tak Sampai
Hero : Seorang pria &
seorang gadis
n Ach : 3
n Chg : 3
n Und : 2
n Aff : 2
n Dom : 2
n Suc : 2
n Abas : 2
n Def : 2
p Aff (Aso) : 2
p Aff (Emo) : 2
p Cog : 2
p Def : 2
p Res : 2
p Sex : 3
p Lack : 4
is Konf : 2
is PerEmo : 4
is Dej : 4
Kartu 11
Sebuah
desa pedalaman di Kalimantan terdapat sebuah jembatan…e…tua
berbatu-batu.Jembatan itu sudah lama…e…berkisar…e…mungkin…e…jembatan itu
dulunya bekas benteng.Cuma karna rapuh jadi…e…seperti menghubungkan jembatan
antar desa.E…jembatan itu ber…e…mungkin sudah berdiri dari sejak zaman
penjajahan Belanda.Dengan kondisi jembatan seperti itu nam…e…meskipun terlihat
lapuk dan usang namun jembatan itu masih dapat digunakan untuk
transportasi…e…melalui antar desa. O ya…disekelilingi...jembatan itu
terdapat…e… dikelilingi bukit-bukit dan juga pepohonan. E…meskipun itu
di…apa…dulunya sebuah benteng…e…namun benteng itu terdapat…e…dipinggir-pinggir
itu terdapat gunung-gunung, lalu bangunan-bangunan tua, juga pemandangan
pohon-pohon. E…di bagian atas bukit terdapat sebuah tempat
peristirahatan…e…Cuma tempat peristirahatannya itu sudah…sudah lama nggak
kepake, jadinya…e…kayu-kayunya pun sudah berlumut…udah..udah…lapuk. Jadi
mungkin udah gak bisa dipake lagi buat masyarakat umum.Jadinya Cuma hanya
sebagai…hiasan saja, sebagai penambah nilai pariwisata.
Time : 01’ : 50”
Thema : Jembatan & Tempat
peristirahatan
Hero : Saya (OP)
n Cog : 3
n Pass : 2
Kartu 12F
Di sebuah museum…e…museum…e…si sebuah
museum pame…museum-museum lukisan terdapat sebuah lukisan…e…wanita cantik dan
juga nenek tua. E…mungkin…e…sang pelukisnya imgin menggambarkan…a…perbedaan
usia… jenjang usia dari wanita cantik itu yang akan menjadi nenek-nenek.
E…kecantikan… kecantikan…mungkin pelukisnya juga ingin memberitahu bahwa
kecantikan yang alami itu nggak hanya sekedar fisik aja. Mm…karna disini
itu…e…wa…wanita itu digambarkan sangat cantik. Dengan tekstur wajah yang nyaris
sempurna itu dengan kemakannya waktu juga bakal hilang juga.Bakal pudar
menjadi…a…gambar nenek-nenek yang sedang melamun dengan kulit
keriput…a…rambutnya yang putih, dengan raut wajah yang udah nggak enak dilihat
deh. Pokoknya…e…jadi mungkin sang pelukisnya ingin memberitahu bahwa…e…kecantikan
yang alami adalah kecantikan yang ada di dalam diri bukan kecantikan fisik aja.
E…gadis itu…e…muka gadis yang diceritakan disini itu…e…bener-bener cantik
ya…dengan rambutnya yang pendek ikal namun bervolume, lalu dengan bibirnya yang
merah merona, dengan…e…alis… alis wajah juga yang simetris, pokoknya dia itu
nyaris sempurna. E…pelukisnya juga menggambarkan nenek-nenek itu yang
bener-bener udah…kecantikannya itu bener-bener luntur lah istilahnya dari
perbandingan dari gambar yang…e…wanita gadis cantik itu dengan nenek-nenek itu
jauh banget. Nenek-nenek itu udah tua banget yang pipinya itu keriput, kulitnya
udah kendor-kendor…a…apa namanya…dan dagingnya pun udah tinggal tipislah.,
matanya juga sayu, kelopak matanya menghitam lalu alisnya pun udah gak seindah
dulu lagi. E…rambutnya pun yang tadinya ikal bervolume pun skarang udah berubah
jadi warna putih, kusam pokoknya udah jelek banget.
Time : 02’ : 16”
Thema : Kecantikan Alami
Hero : Seorang gadis cantik
& nenek-nenek tua.
n Sent : 2
p Cog : 2
Kartu 13MF
Di suatu…di suatu sore…e…di suatu sore hari
mungkin menjelang malam. Ada seorang pria setengah baya…e…yang…e…baru pulang
dari kantor…e…dia baru pulang kerja lalu ketika itu ia memanggil-manggil
istrinya. Namun istrinya itu tidak menjawab panggilannya. Padahal setiap dia
pulang kantor itu selalu istrinya itu menyambutnya dengan suka cita.
Lalu…e…pria setengah baya itu lalu mencari-cari istrinya ke dalam setiap
ruangan dikamarnya…e…dia mencari-cari istrinya namun tidak ketemu. Akhirnya ia
mencoba…e…ia mencoba masuk ke dalam kamar. Ketika ia buka…ketika ia ketuk
kamar…kamar utama dia, namun nggak ada jawaban. Akhirnya ia memutuskan untuk
masuk. Ketika masuk ia melihat…e…tubuh seorang wanita yang cantik jelita yang
sangat ia kenal. Wanita itu terbujur kaku dengan pakaian setengah
telanjang…e…ia tampak…ia tampak sudah tidak bernyawa. Lalu pria itu
dengan…e…dengan mencoba sekuat tenaga…e…memberanikan diri untuk
mendekati…e…wanita yang sangat ia kenal itu. Ketika ia mendekat dan mencoba
memastikan wajah wanita tersebut adalah istrinya yang sudah terbujur kaku
setengah telanjang. Ia heran apa yang terjadi…e…dengan istrinya. Ia
sangat…e…ketika melihat itu…e…dia…e…dia bener-bener…e…mengalami tekanan dan dia
itu bener-bener frustasi karena ketika dia…dia pulang kerja harusnya istrinya
menyambutnya dengan hangat. Namun…e…ia harus menemukan mayat istrinay itu.
E…lalu ia segera menghubungi polisi dan polisi pun segera datang…e…memeriksa
tubuh…tubuh jenazah istrinya ternyata istrinya itu meninggal…e…diakibatkan
pukulan hantam. E…mungkin karna…mungkin pas otopsi itu, nah dilihat juga ada
luka sobek di bagian vagina.Mungkin istrinya itu diperkosa oleh maling. Oleh
pencuri yang…e…mencoba mencari…apa…mencari benda-benda berharga namun karna
istrinya di rumah, istrinyalah yang dijadikan korban…e…istrinya diperkosa lalu
istrinya dibunuh agar menghilangkan jejak.
Time : 02’ : 36”
Thema : Korban Pembunuhan &
Pemerkosaan
Hero : Seorang istri
n Aff : 3
p Acq : 3
p Agg : 5
p Cog : 2
p PhysDan : 3
p PhysInj : 3
is Konf : 2
Kartu 14
Di suatu ruang…e…di suatu ruang yang sangat
gelap terdapat seorang pria termenung…e…duduk dipinggir jendela…e…dia
meletakkan tangannya di dinding jendela dan menegakkan wajahnya ke atas. E…ia
melamunkan hal-hal yang s’lama ini mengganggu pikiranya. Akhir-akhir ini pria
tersebut memiliki banyak pikiran. E…ia pun terpaku dengan dengan
suasana…e…meski gelap ia tetap…ia tetap duduk di pinggir jendela itu. Dia
termenung…e…melihat mega dan langit. Langit yang semakin…langit yang
semakin…e…tidak bersahabat seperti menunjukkan akan datangnya turun hujan.
E…lalu hujan pun datang rintik-rintik.Namun dia tetap tidak… tidak beranjak
dari jendela tersebut. Dia tetap…dia tetap termenung entah apa yang
dipikirkannya. Mungkin…e…ya seperti yang saya tadi bilang mungkin…e…dia
mempu…memiliki masalah yang berat.Mungkin…dia sedang…e…orangtuanya sedang jatuh
sakit atau mungkin apalah gitu yang menganggu pikirannya. Mm…pria itu…pria itu
tetap duduk dipinggir jendela melamunkan hal-hal…setelah ia melamunkan hal-hal
yang tidak menyenangkan, ia pun mulai mencoba bangkit. Ia coba mengkhayalkan
hal-hal yang indah-indah yang terjadi dalam dirinya. Ia
mencoba…berfantasi…e…memiliki rumah mewah, memiliki mobil yang banyak…
e…memiliki anak dan istri yang sangat…memiliki keluarga yang utuh dan sempurna.
E…tapi pikiran dia mengenai masalahnya itu pun menggangu…mengganggu…e…
impian-impiannya, imajinasinya yang indah-indah. Tapi ia tetep berusaha keras
agar ia tidak selalu memikirkan masalah itu…e…mungkin masalah itu terlalu berat
jadinya pria itu pun mencoba mengalihkan ke hal-hal yang lainnya.
Time : 02’ : 22”
Thema : Meratapi Nasib
Hero : Seorang pria
n Pass : 4
n Abas : 3
p Lack : 2
is Konf : 3
is Dej : 3
Kartu 15
Seorang kakek-kakek penyihir yang
tinggal…e…di sebuah pedalaman. Kakek-kakek penyihir itu memiliki kekuatan yang
gaib…ia mungkin penganut aliran sesat. Ia mencoba mencari kekuatannya…e…dengan
bersemedi di kuburan tua. E…ia mencari kuburan tua tersebut dengan susah payah.
Mencari kuburan kramat itu dengan penuh perjuangan.Kakek-kakek penyihir itu
lalu berjalan…e…menelusuri hutan-hutan rimba yang terjal.Banyak halangan untuk
mencapai kuburan tersebut.Namun kakek-kakek itu tetap semangat…e…demi dapat
meraih ilmu…ilmu hitamnya itu.Akhirnya kakek-kakek itu pun menemukan kuburan
yang dia maksud…e… kuburan itu sangat gelap, bener-bener kuburan yang sudah
tua. E…gelap dengan pohon…apa itu namanya…pohon beringin. Pohon beringin yang besar,
juntaian-juntaian akar-akar beringin…e…yang lalu lalang.Lalu banyak juga
hewan-hewan yang nggak di undang deh, disitu ada.E…ketika kakek itu sudah
sampai, hari sudah malam.Namun kakek itu tidak…namun kakek itu tidak takut
dengan situasi kuburan yang sangat angker.E…kelelawar-kelelawar pun
beterbangan…e…lalu banyak juga suara-suara…suara-suara desisan ular-ular yang
sangat mengerikan.E…ditengah-tengah kuburan yang saruk maruk itu, kakek-kakek
itu berdiri. Berdiri merapatkan kedua kaki dan tangannya, tertunduk dengan
membaca alunan-alunan doa. Yang mungkin…e…yang mungkin dicerminkan kakek-kakek
itu untuk memanggil roh-roh gaib yang ada disekeliling kuburan tersebut.Kuburan
yang sudah berantakan itu…e… tiba-tiba datamglah angin.Angin kencang
berdesir…e…yang membuat bulu kuduk merinding namun kakek itu tidak juga
ketakutan. Tapi dia semakin matap membacakan doa-doa dan pujian-pujian terhadap
roh-roh…e…yang ia kira akan muncul dari kuburan-kuburan tersebut.
E…akhirnya…e…pertapaan kakek tersebut selesai…e…dikarenakan…e…ada…e…ia akhirnya
bisa berkomunikasi. Setelah ia berkomunikasi dengan…e…alam-alam gaib itu,
dengan roh-roh itu, akhirnya kakek-kakek itu memutuskan untuk kembali pulang.
Time : 02’ : 53”
Thema : Bertapa
Hero : Seorang kakek-kakek
n Ach : 4
n Auto : 2
p Exam : 2
is Konf : 2
Kartu 16
Putih…semuanya putih tampak benar-benar
putih bersih.Ia menatap kertas kosong itu, putih bersih tidak ada garis-garis
yang tertera. Padahal gadis itu sudah menyuruh temannya itu menggambarkan
sesuatu.Namun temannya itu hanya memberikan…e…setelah menunggu sekian lama
temannya itu hanya memberikan kertas putih kosong tanpa goresan sedikit pun di
atas kertas itu.Benar-beanar kosong putih dan bersih, tidak tahu, dia bener-bener
heran menatap kertas kosong itu.Sedangkan dia sudah menyuruh temannya itu untuk
menggambarkan sudah dari tiga hari yang lalu. Temannya pun menyanggupi, tapi
ketika temannya memberikan kertas kosong itu…e…hanya kertas kosong putih biasa
lalu temannya itu bingung buat apa…buat apa di nyuruh ngegambar kalo hanya
kertas kosong putih. Lalu dia akhirnya dia bertanya kepada temannya itu,
‘kenapa kamu hanya menggambarkan kertas kosong putih di atas…e…di atas kertas
yang saya kasih? Mana gambar yang saya minta?’.Ternyata temannya itu memiliki
jawabannya sendiri.‘Kamu…kamu dengan kertas putih itu kamu dapat menggambarkan
apa saja yang ada di pikiran kamu, dengan kertas putih itu justru gambarannya
lebih luas.Tidak perlu saya melukis kertas ini, dengan sendirinya kamu dapat
melukiskannya di alam pikiran kamu’.Begitu kata temannya.E…temannya itu bingung
dengan kata-kata seperti itu.E…lalu dia bertanya…e…lagi kepada
temannya…e…’terus buat apa waktu selama ini’. ‘Ya waktunya selama itu…e…itu
adalah gambaran…e…saya di alam pikiran saya, dan saya memberikan kertas kosong
ini supaya kamu memikirkan apa yang ada di imajinasi kamu aja. Jadi apapun yang
kamu pengen gambarin, ya udah cukup di…di alam p[ikiran kamu aja. Begitu alasan
temannya.
Time : 02’ : 23”
Thema : Kertas Kosong Putih
Hero : Saya dan Temannya.
n Cog : 2
n Cons : 2
n Dom : 2
n Expo : 2
n Rej : 2
p Aff : 2
p Def : 2
p Dom (Paks) : 2
p Dom (Ajak) : 2
p Expo : 2
is Dej : 2
Kartu 17GF
Di sebuah kota…e…kota perairan…e…di situ
aktivitas penduduknya semuanya, transportasinya, tergantung oleh air. Di situ
banyak rakit-rakit kecil, perahu-perahu kecil, gondola-gondala untuk…e…
mempercepat…e…apa untuk…e..untuk melakukan kegiatan sehari-hari, transportasinya
dari air. Karna kota tersebut adalah kota…e…yang berdiri di atas
genangan-genangan…e…apa…di atas sungai-sungai atau aliran-aliran air. Di sebuah
kota itu, pada suatu pagi yang sangat cerah dengan gumpalan awan yang
berliku-liku dan bergumpal-gumpal. E…semburan sinar matahari yang sangat indah
menembus sela-sela awan tersebut. Di sebuah kota tersebut…e…terdapat sebuah
jembatan. Jembatan yang dapat digunakan oleh para pejalan kaki atau orang yang
ingin…e…menyeberangi desa satu ke desa lainnya.Di sebuah jembatan indah itu,
jembatannya itu sangat tertatat rapih.Dengan tekstur-tekstur bangunan yang
sangat atristik.Jembatan itu pun menghubungkan desa stu dengan desa yang
kedua.Nah…ditengah pagi, dengan sinar mentari yang begitu bagus ada seorang gadis…gadis
desa…e…yang berdiri terpaku dipinggir jembatan.Ia menatap ke bawah air, ke
bawah jembatan tersebut…e…yang arus…arus airnya pun sangat deras. Ia menatap ke
bawah memikirkan untuk mengakhiri hidupnya. Ia berpikir…e…percuma saja dia
hidup kalo dia tidak bermanfaat untuk keluarganya. Karna ia hanya dapat
menyusahkan saja. Orangtuanya itu adalah seorang buruh tani…e…seorang buruh
tani yang kerja di desa nun jauh dari desa dia. Karna desa dia adalah desa
perairan.Jadi…e…orangtuanya itu bekerja jadi buruh tani…e…jauh di desa
tetangga. Dengan keadaan ekonomi yang sangat sedikit itu…e…sang gadis itu tidak
dapat melanjutkan sekolahnya…e…dia putus asa padahal sebelumnya ia
sempat…e…mengenyam pendidikan. Meskipun tidak sampai selesai namun prestasi
gadis itu cukup baik. Makanya ia sangat menyesal tidak dapat meneruskan
sekolahnya itu dikarenakan biaya ekonomi dan dia berpikir kalo dia masih ada di
situ diapun akan menjadi beban kedua orangtuanya…e…dia putus asa dan berusaha
mencari solusi yang terbaik namun dia tidak dapat menemukannya. Sehingga ia
pergi ke jembatan itu untuk mengakhiri hidupnya untuk loncat dari jembatan di
tengah arus air yang sangat deras. Namun…e…setelah ia berpikir cukup lama
akhirnya…e…akhirnya ia menemukan jawabannya. Ternyata kalo pun ia meninggal,
dia tidak akan membantu banyak bagi keluarganya, malah justru ia akan membuat
kedua orangtuanya itu sangat sedih karna kedua orangtuanya itu sangat sayang
sama dia. Kedua orangtuanya tetap ngebela-belain untuk menjadi buruh tani di
desa seberang itu supaya agar dapat menghidupi…e…wanita tersebut. Makanya ia
mengundurkan diri untuk mengakhiri hidupnya di jembatan…e…di jembatan yang
sangat indah tersebut.
Time : 03’ : 47”
Thema : Bunuh Diri
Hero : Seorang gadis
n Rej : 2
n Suc : 2
n Abas : 2
n Auto : 3
n Blam : 2
n Ijar : 2
p Aff : 3
p Exam : 2
p Lack : 3
is Konf : 3
is PerEmo : 2
is Dej : 3
Kartu 18GF
Ada sebuah keluarga…e…dimana keluarga
tersebut…e…sudah tidak lengkap lagi…e…istri keluarganya memiliki seorang anak
semata wayangnya.Namun istri suami tersebut itu telah meninggal dunia akibat
melahirkan anak tersebut. Lalu ia memutuskan untuk menikah kembali dengan
seorang wanita yang pernah menjadi teman dekatnya. Ketika ia memutuskan untuk
menikah…e…wanita itu…e…tampak baik hati. Ia…e…sangat menyayangi putrid semata
wayangnya yang bernama Elin. E…wanita tersebut tampaknya sangat welcome dengan
Elin. Ya…ia sangat menyayangi Elin dengan penuh kasih sayang. Dia sangat…sangat
memperhatikan keadaan Elin.Padahal bukan anaknya sendiri.Akhirnya hal itulah
yang membuat pria tersebut memutuskan untuk menikahi wanita tersebut. Lalu
ketika ia menikahi waniat tersebut. Ternyata wanita tersebut tidak sebaik
pertama kali suami itu mengenalnya.Dibelakang suaminya, ketika suaminya
berangkat kerja, istrinya menyiksa anaknya. E…ia selalu menyiksa Elin.
Menyuruh-nyuruhnya, menjadikan budak di rumahnya sendiri.Elin diperintah untuk
mengerjakan semua pekerjaan rumaqh tangga. Elin pun...e…selalu mendapatkan
siksaan-siksaan…mm…berupa pukulan-pukulan. Bahkan Elin pernah…e…dilelepkan di sebuah kolam. Samapi
pada suatu hari Elin melakukan sebuah kesalahan besar.Ketika Elin sedang berusaha
untuk membersihkan anak tangga di rumahnya.Ia mengepel satu demi satu namun ada
seekor cicak yang menempel di tangga tersebut. Elin tersontak kaget, lalu
ia…e…dengan reflek ia mundur ke belakang dan menyenggol sebuah guci kesayangan
waniat tersebut. PRANG!! Gucinya pecah. Setelah gucinya pecah itu sang wanita
tersebut berada di kamar langsung…e…langsung buru-buru keluar
dan…e…membentak-bentak Elin. Elin hanya bisa terduduk diam…e…tidak tahu apa
yang harus ia katakana terhadap wanita tersebut. Wanita tersebut spontan
langsung merangkul Elin.Elin sangat senang, Elin piker wanita tersebut
berubah.Namun tudak lama wanita tersebut bermaksud mencekik Elin di dalam
dekapan wanita tersebut…e…Elin meronta-ronta kesakitan.Namun wanita tersebut
tidak memiliki perasaan.Ia menatap tajam Elin. Dan terus mencekek Elin sampai
Elin kehabisan nafas. Untungnya ayahnya itu cepat pulang dan Elin terselamatkan
dan wanita tersebut dilaporkan kepada polisi, kepada… e…oknum polisi akhirnya
ia ditangkap.
Time : 03’ : 26”
Thema : Siksa Ibu Tiri
Hero : Elin
n
Ach : 2
n Abas : 4
n Def : 4
n Ijar : 3
p Acq : 2
p Agg (Emo) : 3
p Agg (Fis,
Asos) : 3
p Dom : 3
p
Rej : 2
p
PhysInj : 3
is
Konf : 3
is
Dej : 3
Kartu 19
Di Jakarta sedang di adakan pameran
lukisan…e…dari seluruh pelukis di In donesia. Tepatnya pameran tersebut nerada
di PRJ.Lalu ketika saya berkunjung ingin melihat keadaan pameran tersebut, saya
datang, melihat lukisan-lukisan yang sangat indah.Namun saya terpaku pada satu
lukisan abstrak, karena lkisan abstrak tersebut memiliki torehan-torehan warna
yang sangat menakjubkan.E…lukisan abstrak itu saya persepsikan seperti sebuah
rumah yang tertutup…tertimbun oleh salju-salju.Di atas…e…di lukisan itu tercoret
warna-warna yang cukup indah.Ada gumpalan-gumpalan putih, hitam, lalu
warna-warna tekstur kayu. Lalu yang membuat saya berfikir ini gambar apa?
Itu…ada…itu…adalah ketika di bawah gumpalan-gumpalan putih itu terdapat sebuah
lingkaran-lingkaran seperti segitiga…e…garis-garis…e…dengan paduan warana-warna
yang cerah berbentuk seperti segitiga…e… garis-garis…e…dengan paduan warna yang
sangat indah membuat…membuat saya itu emang pantas berada di pameran
tersebut…e…warna-warna bagian dasarnya iytu seperti sebuah langit…langit sore
yang sangat…sangat bagus…e…ada torehan-torehan warna putih dan
semburat-semburat orange. E…lalu dibawahnya itu seperti tapakan-tapakan jalan
bersalju.E…di situ saya sanagt terpaku dan takjub sekali pada lukisan abstrak
tersebut. Meskipun saya tidak tahu apa yang dilukiskan oleh pelukisnya
namun…e…warna-warnanya itu membuat...sangat…sangat menarik. Sangat pantas
berada di pameran-pameran pelukis seluruh Indonesia.
Time : 02’ : 34”
Thema : Lukisan Abstrak
Hero : Saya (salah seorang
pengunjung pameran lukisan).
n
Ach : 2
n Chg : 3
n Cog : 4
n Pass : 2
Kartu 20
Seorang pria berjas…e…berpenampilan sangat
styles dengan jasnya…dengan jas berwarna hitam dan topi kopral.Ia berjalan
menyusuri kota Jogja dimalam hari dengan suasana malam yang sangat indah.
Dengan lampu-lampu hiasan di pinggir kota yang sangat bernuansa etnik.
Laki-laki itu berdiri di sebuah gang kecil yang sangat sunyi di ditu terdapat
sebuah lampu lampion…e…yang sangat unik.Ia berdiri dan bersender di tiang…e…di
tiang lampu tersebut…e…ia memasukkan kedua tangannya ke saku jasnya. Ia
memiringkan topinya dan dia menunduk, memainkan sebuah batu yang berada tepat
di depan kakinya. Ia menendang-nendang batu tersebut. Bergulir-gulir dan
terpaku memikirkan kejadian-kejadian hari ini.Kejadian yang benar-benar membuat
dia sangat kesal dan sangat merasa kalo bahwa hari ini adalah hari yang sangat
naas bagi dirinya. E…ia ingin melamar sebuah pekerjaan…e…ia ingin melamar
pekerjaan di sebuah perusahaan dengan tampilan dia yang sudah sangat…e…sopan
dan rapih. Ketika ia sampai disana…e…ia harus terkena cipratan kubangan air
dari mobil yang lewat. Makanya ia membeli jas untuk menutupi noda yang
terciprat di kemeja putihnya. Namun ternyata sang…e…sang pewawancara untuk itu
tau kalo dandanan dia itu tidak rapid an ada nodanya. Akhirnya ia diputuskan
utnuk tidak diterima di perusahaan tersebut. Padahal pria tersebut sangat
menginginkan pekerjaan tersebut. Makanya itu ia terus terpaku di bawah
lampu…lampu hias jalan dan terus menunduk. E…ia tidak berani pulang karna ia
takut, ia telah memberikan harapan kosong kepada ibunya. Ibunya yang sedang
sakit di rumah namun belum dapat perawatan medis dikarenakan kendala ekonomi.
Dia sudah berjanji kalo dia akan mendapatkan pekerjaan tersebut dan kalo dia
mendapatkan pekerjaan tersebut duitnya akan diberikan untuk mengobati pegobatan
ibunya. Namun kalo sudah seperti ini apa yang akan ia katakana kepada ibunya.
Makanya ia hanya terdiam di bawah lampu itu…e…dan malam pun semkain larut. Dan
dia pun memutuskan untuk bermalam di bawah lampu tersebut.Disebuah lampu…lampu
jalanan tersebut.
Thema : Melamar Pekerjaan
Hero : Seorang pria.
n Ach : 2
n Acq : 2
n Chg : 2
n Rej : 3
p Aff : 2
p Rej : 2
p Lack : 3
is Konf : 4
is Dej : 5
Kalo saya dosen Anda, sudah saya keluarkan Anda dari Fakultas... Ini alat tes... Bukan kartu remi, kamu share gini sama aja buat validitas dan realibilitas nya diragukan. Belajar kode etik tidak si...?
BalasHapussetuju. Menurut saya ini sudah melanggar kode etik.
BalasHapus