Jumat, 30 November 2012

Keharmonisan Kehidupan Lansia


Kehidupan keluarga yang selaras atau harmonis merupakan dambaan setiap orang. Kehidupan yang harmonis hanya dapat dicapai apabila individu yang bersangkutan dapat menciptakannya sendiri. Orang lain atau lingkungan sekitarnya sifatnya hanya mengiringi kehidupan orang tersebut. Orang yang kehidupannya harmonis berarti mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara normatif, selaras dan seimbang. Hal itu berarti bahwa individu tersebut tidak menunjukkan perilaku-perilaku yang berlebihan sehingga menimbulkan benturan terhadap sesama. Disamping itu ia juga tidak menunjukkan perilaku yang kurang sehingga merepotkan orang lain.

Keharmonisan kehidupan seseorang bersumber dari proses perkembangan dan pendidikan yang diperoleh dan dialami oleh setiap orang. Karena itu masa lalu seseorang akan mewarnai kehidupan masa tuanya, walaupun tidak mustahil jika ada seseorang yang di masa mudanya dikenal sebagai orang berhasil namun di masa tuanya justru menderita dan terlantar atau bahkan menjadi bahan pergunjingan di masyarakat. Itulah kehidupan manusia yang serba anomali dan tidak dapat digeneralisasikan satu sama lain

Salah satu gambaran singkat tentang ketidakharmonisan kehidupan keluarga yang menimpa seorang lansia yang berhasil dalam karier namun mengalami penderitaan dalam mempertahankan kehidupan dengan keluarganya dapat terlihat dari pengalaman saya bersama S, seorang professional, dalam sebuah perjalanan saya ke Palembang. Ceritanya adalah sebagai berikut:
Pada saat saya akan pergi ke Palembang beberapa tahun yang lalu, di ruang tunggu Bandara Soekarno Hatta, saya bertemu dengan seseorang, saya sebut saja namanya S. Kami berbincang cukup lama dan akrab sehingga saling mengenal. S adalah seorang intelektual dan professional dalam bidang ekonomi. Keberangkatannya ke kota Palembang adalah dalam rangka tugas dari kantornya sendiri untuk menyelesaikan audit keuangan di salah satu perusahaan. Karena tahu bahwa saya adalah seorang psikolog, S secara terus terang berceritera tentang kehidupannya.
Ceritanya dimulai dari keberhasilan S dalam membesarkan dua orang anaknya. Keduanya telah berhasil menjadi dokter dengan karir yang bagus, hidup mapan dan bahagia dengan anak-anak mereka. S sendiri memiliki Kantor konsultan dalam bidang bisnis yang berhasil di Ibu Kota Jakarta serta memiliki karyawan sekitar 20 orang. Namun sudah 20(dua puluh) tahun yang lalu hubungan dengan istrinya sangat tidak harmonis. Setiap kali pulang ke rumah dia tidak disambut dengan sapaan manis atau pun disediakan makanan maupun kebutuhan lainnya, sebaliknya ia lebih banyak mendapat omelan dan caci maki yang tidak ia tahu apa sebab dan ujung pangkalnya. Mula-mula cacian dan omelan istri seringkali ditanggapi olehnya yang berakibat bahwa istrinya justru lebih menjadi-jadi, bahkan akhirnya masuk kamarnya sendiripun S tidak dibolehkan. Keadaan itu memaksa S lebih banyak tinggal di kantornya sampai larut malam. Namun karena S merasa sebagai kepala keluarga dan memiliki rumah, ia tetap pulang walaupun larut malam. Di samping itu ia juga berusaha menjaga wibawa dirinya di depan karyawan. Ia tidak mau ketahuan anak buahnya bahwa ia tidak pulang ke rumah dan tidur di kantornya. Karena keadaan di rumahnya yang semakin tidak mengenakkan tersebut, akhirnya S membuat kamar sendiri di rumahnya dengan pintu gerbang sendiri agar tidak berkomunikasi dengan istri. Baginya hal terpenting adalah tetap tinggal di rumahnya dan pekerjaan berjalan dengan lancar. Satu hal yang lebih menyedihkan lagi adalah jika hari Raya tiba. Pada saat itu anak dan cucu-cucunya datang berkunjung. Permasalahannya adalah kalau ketemu Ayahnya duluan, maka Ibunya marah-marah, sebaliknya jika datang ke Ibunya duluan, maka semua anak dan cucunya cenderung menyalahkan sang ayah atas keadaan yang terjadi. S sangat gundah dan selalu bertanya mengapa ini terjadi, pada hal diri S sejak awal merasa sudah berusaha agar hal itu tidak terjadi, dan iapun membuktikannya dengan tetap tinggal di rumah, walaupun rumah bagaikan neraka bagi dirinya. Disamping itu ia juga tidak berusaha untuk menikah lagi demi menjaga kehormatan keluarga. Di masa tuanya, S tidak pernah lagi dapat menikmati kehidupan suami istri sebagai sebuah keluarga. Segala kebutuhan hidup dipenuhi sendiri tanpa berkomunikasi dengan istri, bahkan kamar tidurpun tidak ada hubungan dengan rumah asli.
Keadaan yang menimpa S dan istrinya sungguh merupakan suatu hal yang sangat tidak menyenangkan bahkan mungkin bisa disebut tragedi. Namun demikian situasi ini tidak bisa diingkari, karena memang benar-benar terjadi dan mungkin masih banyak pasangan lansia lainnya yang mengalami masalah yang kurang lebih sama.
Perubahan Perilaku
Pengalaman S diatas mungkin disebabkan oleh banyak hal dan tak tertutup kemungkinan bahwa masalah yang dihadapinya merupakan akibat dari perubahan perilaku ketika seseorang memasuki masa lansia. Perlu diingat bahwa ketika seseorang memasuki masa lansia maka banyak perilaku-perilaku yang berubah, perubahan itu ada yang positif namun ada yang negatif. Perubahan perilaku yang kearah positif, misalnya hidupnya lebih teratur, lebih rajin, tidak banyak menyulitkan orang lain termasuk istri, lebih sabar, lebih arif dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan (rajin ibadah). Keadaan inilah yang akan mempererat hubungan dalam kehidupan suami istri pada lansia. Sedangkan perilaku yang negatif, misalnya hidupnya makin tidak teratur, keinginannya berubah-ubah, lebih malas, tidak sabaran, emosional, kadang-kadang ada yang menjadi jorok baik dalam perilaku maupun dalam bicara dan ada yang nafsu makannya menjadi luar biasa, sehingga menjadi sangat serakah atau memalukan.
Perubahan perilaku kearah negatif justru akan mengancam keharmonisan dalam kehidupan lansia atau bahkan sering menimbulkan masalah yang serius dalam kehidupan rumah tangga, misalnya suami istri tidak akur lagi; istri masak sendiri, suami masak sendiri, mengurus hidup sendiri-sendiri meskipun masih tinggal dalam satu rumah. Jika terjadi kondisi semacam ini sebenarnya peran orang lain, misalnya salah satu anaknya atau sanak familinya yang dapat menyatukan kembali kehidupan lansia agar tidak menjadi pecah, sangat diperlukan. Dalam masyarakat kita peran anak sangatlah penting bagi lansia karena merupakan perekat dalam keluarga. Hal itu sesuai dengan hasil penelitian Rudi Salan Dkk (1995) bahwa kematian anak atau orang tua menjadi stressor psikososial rangking kedua dan stressor pertama adalah kehilangan pasangan hidup. Sayangnya di dalam kenyataan tidak semua anak atau sanak famili dapat memberikan perhatian yang cukup agar orang tuanya yang sudah lansia tetap hidup rukun. Hal ini bisa disebabkan karena kesibukan anak-anaknya dengan keluarga mereka masing-masing, karena jarak yang jauh atau masalah-masalah lain.

Bagaimana Menjaga Keharmonisan Kehidupan Keluarga Lansia

Untuk menjaga agar kehidupan lansia tetap harmonis perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :
  • Sebelum masuk usia lansia hubungan interpesonal suami istri tetap terjaga, sehingga keharmonisan dalam berkomunikasi tetap hangat dan dekat
  • Hindarkan perpisahan-perpisahan fisik terlalu lama (misal nengok cucu atau cicit berbulan-bulan)
  • Hindarkan salah komunikasi dan salah pengertian karena hal itu akan memancing emosi kedua belah pihak
  • Binalah hubungan yang hangat dan dekat (bangun tresno = selalu memperbaharui rasa cinta), karena satu sama lain saling membutuhkan dan menguntungkan
  • Memperhatikan tradisi dan budaya itu baik, namun jangan terpaku pada tradisi dan budaya yang kadang-kadang menimbulkan konflik yang sulit diatasi bagi seseorang
  • Hindarkan hal-hal yang menimbulkan kemarahan istri atau suami, karena hal itu hanya akan memperburuk hubungan satu sama lain
  • Biasakan hidup teratur dan tidak berlebihan, sehingga Activity of Daily Living (ADL) tetap berjalan dengan normal dan tetap memanfaatkan mass-media (TV, koran, majalah, internet) agar tetap memiliki wawasan baru dan luas
  • Ibadah, hobby, dan kegiatan sosial jangan ditinggalkan tetapi bila mungkin justru perlu ditingkatkan
Apabila dari butir-butir penting diatas dapat dijalankan, walaupun tidak seluruhnya, keharmonisan kehidupan lansia kiranya dapat dipertahankan, sehingga suami-istri lansia yang sesungguhnya saling membutuhkan dapat tercapai. Semoga bermanfaat

Contoh Laporan TAT






Kartu 1
     Terdapat seorang anak laki-laki yang sedang meratapi biolanya.Ia bingung…aa…mau diapakan biolanya tersebut. Dia…dia menundukkan wajahnya lalu meletakkan kedua tangan ke…meletakkan palanya itu ketangannya. Dia…dia sangat bingung mau diapakan biolanya, tapi ia itu tampaknya sudah bosan akan rutinitasnya yang selalu latihan untuk bermain biola. Sampai akhirnya ia pun terdiam…hanya terdiam melihat…melihat mau diapakan biolanya tersebut. Dia mencari cara…dia mencari ide dan berpikir mungkin dia belum dapat memutuskan apapun yang bisa dilakukan untuk biola tersebut. Akhirnya ia Cuma diam dan hanya melihat biolanya tersebut. Ia duduk terpaku tanpa tau apa yang harus…aa…tingkah laku apa yang harus dilakukan terhadap biola tersebut. Eee…akhir…akhirnya dia pun tidak memutuskan hal apa yang dilakukan…e…mungkin dia pun merasa frustasi karena dia nggak mengerti lagi…aa…dia mesti ngapain lagi. Dia bosen dengan rutinitasnya yang itu-itu aja yang terlihat sangat monoton, karena ia hanya berlatih dan berlatih biola.
Mungkin dia pun tidak menyukai musik gitu.Disatu ruangan tersebut dia hanya meratapi dengan penuh kegelisahan dan hanya diam saja. Mungkin dia lama-lama akan tertidur. He…he…he…mm…biolanya itu hanya digeletaki begitu saja…e…didepannya. Dia trus berfikir, mencerna, apa yang harus dia lakukan. Selain berlatih biola. Nggak, dalam lamunannya ia akan menjadi seorang musisi yang handal.

Time                     : 02’ : 27”
Thema                  : Kebingungan
Hero                     : Seorang anak laki-laki

n Ach : 2
n Cog : 3
n Und : 2
n Rej : 2
p Exa : 2
is Konf : 2
is PerEmo : 2
is Dej : 4


Kartu 2
     Di sebuah desa yang sangat terpencil…e…di sebuah…di sebuah desa yang terpencil disuatu negara, hidup seorang gadis…e…jelita yang sangat cantik.Ia hidup…e…berdampingan dengan kedua orangtua…dengan orang…dengan kedua orangtua, ibu dan ayahnya. Ibunya terpaku memegangi perut disebuah pohon, ia mere…merenungi nasibnya entah apa yang dipikirkan ibu itu, namun ayahnya malah sibuk untuk mengurus kudanya, disebuah ladang. Anak gadis itu sedang memegang buku di…dia sedang me…dia sedang memegang buku…e…seperti ingin…e… berangkat ke sekolah.Suatu hari ketika dia ingin berangkat ke sekolah, dia…dia…dia terdiam. Dia berfikir…e…akan nasib kedua orangtuannya yang…yang sedang…yang sedang sibuk bekerja. Ibunya seperti sedang hamil…e…seperti sedang hamil muda… he…he…jelek banget kata-katanya.Seperti sedang hamil muda…e…mungkin ibunya itu sedang merenungi nasib.Karena…e…harus mempunyai anak lagi dengan ekonomi, keadaan ekonomi yang sempit.Ayahnya terus bekerja keras diladang…e…beternak…e…dan mengurusi pekerbunan.Lalu ayahnya itu juga memiliki se…seekor kuda putih yang sangat gagah, yang biasa dibawa kemana-mana.Ayahnya itu sangat…sangat-sangat mengurus banget kuda itu.Ia membersihkannya setiap hari setiap pagi ia mandikan, ia beri makan dengan teratur, ia menyisirnya.Lalu gadis cantik ini…e…bingung, karena ia tidak bisa membantu banyak kepada orangtuanya. Ia hanya…e…dia hanya dituntut oleh kedua orangtuanya untuk bersekolah dan menjadi siswa yang pandai. Dia pun bing…e…dia pun merasa heran kenapa orangtuanya tidak mau…e…dia ikut membantu dalam perekonomian keluarga. Tapi ya sudah, karena emang…mungkin orangtuanya itu sangat menyayangi anaknya…e…jadi akhirnya dia pun bertekad agar ia…e…agar ia menjadi murid yang cerdas. Dia…e…dapat mengangkat perekonomian keluarga dengan belajar. Dia pun setiap hari membaca buku…e…dan tidak pernah meluangkan waktunya untuk kegiatan yang tidak…tidak berguna.

Time                     : 02’ : 38”
Thema                  : Tekad Seorang Gadis
Hero                     : Seorang gadis

n Count : 2
n Und : 4
n Abas : 3
n Def : 5

n Ijar : 3
p Aff : 4
p Dom (paks) : 2
p Dom (ajak) : 3

p Exam : 4
p Lack : 2
is Konf : 3
is Dej : 2


Kartu 3GF
     Di sebuah rumah yang sunyi senyap.Tinggal seorang gadis setengah baya.Ia sangat memer…e…dia sepertinya nampak seperti sangat sakit-sakitan. Ia menderita penyakit yang cukup berbahaya, yang cukup serius. Namun diusia setengah bayanya itu, dia tidak memiliki seorang pun yang dapat membantu dia. Dia tidak memiliki anak, is…anak, suami ataupun orangtua yang bisa dijadi…yang bisa…e…ia jadikan sandaran. Ia nampak frustasi dalam kesendiriannya, dia merenungi nasibnya, akan penyakitnya yang semakin lama semakin menggerogoti tubuhnya. Ia pun akhirnya terlelah…e…ia…ia letih dengan keadaannya yang seperti itu terus. Ia bingung, ia mesti…mesti seperti apalagi…e…dalam sebuah ruangan dia pun terpaku memegangi sebuah pintu. Ia tampak sangat gusar, palanya sangat sakit. Dia sangat perlu pertolongan. Dia sangat pusing akan keadaannya yang seperti itu, dia tidak…dia tidak…dia tidak mengerti harus minta tolong pada siapa lagi. Ia merasa sangat…sangat letih, sangat pusing dengan keadaannya, tanpa seorang pun yang dapat menemani dia diusianya yang sudah senja. Akhirnya ia pun memutuskan…e…untuk keluar dari gubuk itu untuk mencari pertolongan. Namun sepertinya, ketika ia ingin keluar dari sebuah pintu, ia sangat merasakan sakit kepala yang sangat…e…membuat kepala dia itu seperti tertusuk-tusuk. Ia pun me…rogoh pintunya berpegangan erat dan meremas kepalanya sampai-sampai ia ingin meledakkan kepalanya sendiri. Ia sudah tidak kuat akan penderitaan yang ia tanggung. Dia sangat tampak sangat-sangat frustasi, akan kehidupannya ditengah usianya yang sudah semakin tua. Ditengah dengan himpitan keluarga yang sangat sepi, dia hanya sebatang kara, dia sangat…dia sangat kese..diteng…e…kesepian dengan peny…apalagi ditambah dengan penyakitnya itu. Dia nampak seperti seorang yang tidak memiliki arah.Ia pun terpaku dalam tembok itu, ia terus merenungi rasa sakit yang ia derita hanya dengan…hanya sendiri. Tanpa seorang pun yang ikut merasakannya.Ia bingung harus minta tolong sapa…kepada siapa lagi, karena ia pun mencoba keluar dari gubuk itu. Tapi rasa sakit dikepalanya itu terus membuat dia tidak bisa bergerak dia terus me…cengkram pintu itu dengan sangat kuat, untuk menahan rasa sakit yang ia…yang ditimbulkan karena penyakitnya itu. Mungkin dia tidak…mungkin…e…ia sangat kesepian karena tidak ada satu orang pun yang menemaninya ditengah cobaannya yang sangat berat.

Time                     : 03’ : 28”
Thema                  : Penderitaan Seorang Gadis Setengah Baya
Hero                     : Seorang gadis setengah baya

n Ach : 2
n Suc : 2
n Abas : 3
n Ijar : 4
p Lack : 5
is Konf : 5
is Dej : 5

Kartu 4
     Di suatu kota kecil, hidup sepasang kekasih yang saling menyayangi. Ia hidup terus dengan damai dan sejahtera. Sampai akhirnya ia pun memutuskan untuk menikah. Ketika menikah suaminya…suami istri itu hidup dengan bahagia.Namun pada suatu hari, akhirnya istrinya mengetahui bahwa suaminya menderita sebuah penyakit yang sangat serius…e…suaminya itu menderita penyakit jantung. Tapi meski istrinya itu tau bahwa suaminya menderita penyakit yang cukup serius, ia tidak hentinya memberikan support pada suaminya. Ia terus menemani suaminya itu, meski keadaannya sudah semakin lemah. Di suatu senja, mereka ber…berdua berbincang.Mengatakan bah…e…suaminya mengatakan bahwa umurnya sudah tidak lama lagi. Namun istrinya terus menguatkan dia bahwa suaminya itu pasti akan bisa. Suaminya itu pasti akan sembuh. Suaminya pasti akan bisa menghadapi dan melewati semua ujian ini. Namun…e…suaminya…e…terus berfikir yang posi…e…negatif.Ia terus mengira kalo penyakitnya itu gak akan sembuh. Ia selalu pesimis akan sembuh dari penyakitnya. Karena penyakit jantungnya itu sudah semakin parah ditambah lagi kondisi perekonomian dia yang tidak memungkinkan untuk membawa suaminya itu berobat ke rumah sakit yang terkenal.Dia hanya bisa pasrah dan menunggu nasib yang merenggut nyawa suaminya itu.Namun istrinya percaya bahwa suaminya adalah seorang yang kuat.Istrinya percaya bahwa suaminya bisa untuk dapat melewati cobaan ini. Setiap hari ia terus memberi support, setiap hari ia terus memberi nasihat-nasihat positif. Dan menceritakan hal-hal indah yang terjadi pada masa lalu.Suaminya tetep saja hanya merenung dan terdiam.Namun dia mersakan betapa kuatnya semangat hidup suaminya itu. Tetapi suaminya itu tetep terus…e…pesimis kalo dia akan…e…bis…bis…e…tidak akan sembuh. Istri yang baik hati ini terus saja…e… menolong suaminya itu agar bisa lebih optimis dalam menjalani hidup. Dia…si suatu senja ketika ia berbincang berdua ditaman.istrinya itu…e…merangkul suaminya. Ia mengatakan bahwa…e…”Hidup kamu itu masih panjang dan kamu bisa…e…kamu buktikan pada saya kalo kamu itu adalah suami yang bertanggung jawab dan tidak meninggalkan saya”. Suaminya tetep…tidak…e…tidak percaya akan hal itu. Dia…dia .merasa…e…penyakitnya itu sudah semakin parah. Dia merasa hidupnya sudah tidak akan lama lagi. Sampai akhirnya istrinya pun…e…menyuruh untuk suaminya menatap matanya. Dia menyuruh suaminya itu…e…berkata “Percayalah padaku pasti dengan-dengan bantuanku kamu pun akan sembuh”.Begitu kata istrinya.Terus…e…suaminya itu memiliki semangat baru dalam hidupnya, dia akhirnya…e…berusaha untuk dapat lebih kuat lagi dalam menerima ujian. Dia terus mencari…e…ia terus…e…berlatih untuk ber…lari pagi, ia menjaga pola makan, mengatur gaya hidup, dia terus mencari kerja agar ia mendapatkan penghasilan yang mencukupi agar untuk membantu perekonomian keluarga juga untuk mengobati penyakit yang ia derita. Istrinya pun begitu, ia…e…ia terus menyupport suaminya, ia terus memberika dukungan, dan terus menjadi is…e…istri yang baik dimata suaminya. Sampai akhirnya suaminya itu pun mati.

Time                     : 04’ : 00”
Thema                  : Kasih Sayang
Hero                     : Seorang pria (suami)

n Ach : 3
n Acq : 2
n Count : 2
n Aff : 5
n Suc : 4
n Abas : 2
n Def (Com) : 3
n Def (Resp) : 2
n Ijar : 3
p Aff (Aso) : 3
p Aff (Emo) : 4
p Dom (Paks) : 4
p Dom (Ajak) : 5
p Exam : 5
p Expo : 3
p Sex : 5
p Lack : 4
is Konf : 4
is PerEmo : 2
is Dej : 3


Kartu 5
     Di sebuah rumah mewah...e...hidup seorang suami istri...e...dengan jenjang usia sudah setengah baya. Pada awal-awal pernikahannya ia sangat bahagia, ia sangat…ia sangat saling menyayangi, ia sangat…saling menghargai dan menghormati. Istrinya menjadi istri yang baik hati buat suaminya.Dan suaminya pun seperti begitu, menjadi kepala rumah tangga yang bertanggung jawab untuk istrinya.Sampai suatu hari istrinya itu…me…istrinya itu menemukan ba…e…bahwa suaminya itu…e…sedang jatuh dari tempat tidur, dari ranjang.Lalu istrinya, ketika istrinya melihat itu, ia pun kaget. ‘Kenapa suaminya bisa jatuh dari ranjang?’.Ketika diperiksa ternyata suaminya itu…e…telah…e…me…mengalami…e…seperti kejang-kejang.Suaminya mungkin mengalami…suaminya menga…e…lalu dengan cepat dan terponggoh-ponggoh istrinya itu…e…menarik suaminya.Ia mena…e…ia memapahnya agar dapat kembali di ranjang…tidur diranjang. Ia pun…e…menelepon dokter pribadi. Ternyata ketika dokter itu datang dan memeriksa…e…suaminya, ternyata suaminya…e…terkena ss…e…penyakit stroke. Istrinya pun kaget, ia pun kaget dan tidak mengira bahwa suaminya yang terlihat sehat-sehat saja ternyata mengalami stroke. Ia pun akhirnya…e…berpasrah dengan keadaan suaminya yang seperti itu. Ia pun tetap memberi semangat pada suaminya akhirnya…e…tidak dapat lagi bekerja…e…Akhirnya kondisi…e…perekonomian di rumah itu pun goyah…e… suaminya sebagai tulang punggung keluarga sudah tidak dapat lagi bekerja. Akhirnya istrinya pun menggantikan peran suaminya untuk bekerja.Lalu anaknya pun harus berhenti sekolah.Karan…e…mungkin karena anaknya itu sudah terbiasa…e…untuk sekolah disekolahan mahal dan dia langsung tiba-tiba berhenti dari sekolah itu anaknya pun frustasi.Ia mulai menggunakan obat-obatan terlarang. Ia mulai menggunakan narkoba. Tapi tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya. Samapi akhirnya ibunya mendapati ke…ketika ibunya ingin memeriksa ru…e…ruangannya, untuk bebenah, membereskan kamarnya. Ia mendapati bahwa anaknya itu tengah memakai obat-obatan terlarang dalam kamarnya. Ketika ibu itu membuka pintu, ibu itu kaget, ia kaget terperanjat melihat anaknya sedang sakau…e… ia bingung kenapa keluarganya jadi berantakan seperti itu? Karena hanya perekonomian keluarga yang turun drastis.Ia pun langsung merangkul anaknya yang sudah tak berdaya di ba… e… di bawah ranjang. Ia memberikan semangat. Ia terus menyupport anaknya meski anaknya dalam keadaan sakau. Anaknya itu sudah…e…akhirnya anaknya itu sudah sadar.Ia meminta maaf atas perilakunya. Ternya…e…namun ibunya itu tau betul anaknya, ia tidak mungkin seperti ini kalau tidak ada…tidak ada sebab. Jadi ibunya itu tidak menyalahkan sepenuhnya anaknya tersebut.Mungkin emang ini…e… mungkin memang inilah…e…akibat…e…karena…e…rasa malu yang dia derita karna harus tiba-tiba berhenti dari sekolahannya.Ibunya itu hanya meratapi anaknya dengan penuh belas kasih.Anaknya pun, akhirnya matanya berkaca-kaca dengan melihat ketegaran ibunya.Ibunya tidak seperti ibu-ibu yang lainnya yang ketika melihat anaknya jatuh seprti itu langsung memarah-marahinya. Tapi ibunya terus memberi support, memberi nasihat dan ibunya pun terus…e…sangat menyayangi dia. Ia mengelusnya meski dalam keadaan sudah hampir sekarat. Ibunya itu langsung meletakkan…e…anaknya dibaringkan, memberikannya segelas susu sampai akhirnya anaknya itupun mati…dalam keadaan yang sudah tidak karuan.

Time                     : 04’ : 46”
Thema                  : Perjuangan Seorang Istri Sekaligus Ibu.
Hero                     : Seorang Istri / Ibu.

n Ach : 2
n Acq : 2
n Aff  : 3
n Dom : 3
n Nur : 3
n Abas : 5
n Ijar : 2
p Aff : 3
p Exam : 2
p Suc : 2
p Lack : 2
p Loss : 4
is Konf : 4
is Dej : 3



Kartu 6GF
     Di sebuah cafe…di sebuah cafe ada seorang pria…e…pria…e…berdasi dan berjas.Umurnya kira-kira ya…sekitar setengah baya.Ia merupakan…ia merupakan anggota legislatif dalam sebuah negara. Ia merupakan pejabat negara yang sangat terkenal. Ia duduk dalam cafe itu sambil menghisap cerutu yang ada digenggamannya. Lalu ia berbincang-bincang kepada teman rekan kerjanya. Ketika ia berbincang-bincang dengan teman rekan kerjanya itu, datang seorang wanita, gadis cantik yang sangat menawan. Gadis itu mungkin umurnya sekitar 20 tahunan.Gadis i…gadis berkulit putih itu pun duduk disebuah meja dipojok ruang cafe.Gadis itu memes… memanggil pelayan untuk memesan beberapa makanan dan minuman.Gadis putih ber…e…yang sangat menawan itu, membuat para pejabat itu melirik ke arahnya.Pejabat itu lalu…e…berbincang kembali…e…membicarakan…e…dan mengagumi betapa cantik dan indahnya wanita tersebut.Sampai akhirnya mereka pun memutuskan untuk mendekati wanita itu.Namun hanya satu pejabat yang berani untuk menegur wanita itu.Akhirnya pria setengah baya itu pun menghampiri wanita yang sudah duduk di…e…sebuah cafe pojokkan.Ia menyang…e…ia menghampiri wanita tersebut lalu menegurnya. Wanita tersebut langsung terkaget dan terkesibak akan kedatangan pria tersebut. Ia menoleh kebelakang dan dia melihat sepertinya wajahnya itu sudah tidak asing lagi. Lalu ia berkata “ada keperluan apa?”.Lalu pria itu…e…langsung menarik sebuah kursi disampingnya.Dan duduk disamping wanita tersebut. Wanita tersebut semakin terheran-heran akan kehadiran pria tersebut. Ia sangat…e…ia sangat tidak menyangka kalo ternyata itu adalah pejabat tinggi negri setempat. Lalu berbincang…e…memulai perbincangan dengan menanyakan alamat rumah, nama, nomor telpon. Wanita cantik it uterus tersenyum pada pejabat itu. Pejabat itu pun…e…me…menunjukkan rasa kekagumannya terhadap wanita itu. Ia sangat memuji wanita cantik itu yang berkulit putih, beralis tebal, berhidung mancung, berbibir tipis merah merona. Matanya terbelalak melihat penampilan gadis itu sangat menawan. Dengan blus panjang bergaris-garis, dengan tatanan rambut yang simple namun sangat menawan bagi dia. Pria itu pun…e…terperanjat akan kecantikannya. Wanita itu pun terus mengumbar senyum manisnya…e…ke…kepada pria itu. Perbincangan itu pun mulai, dan ia terus berbincang, berbincang sampai tak terasa waktu t’lah memasuki senja. Pria itu trus mengantarkan…e…wanita tersebut kerumahnya.Wanita tersebut sangat senang, karma dapat mengenal pria itu.Padahal pria itu sudah sangat tua, pria itu lebih cocok menjadi ayahnya ketimbang kekasihnya.Namun mungkin karma wanita itu melihat dari sisi materi pria tersebut. Makanya dia sangat senang…e…setelah melihat kalo ia dapat…e…berjalan dengan seorang pejabat. Ketika dia diantarkan dirumah…e…ia pun tidak langsung pulang. Ia duduk dulu, pejabat itu pun memutuskan untuk duduk dirumahnya. La…lalu setelah itu, wanita itu pun menyuruhnya masuk. Dan setelah berbincang cukup lama, pria itu pun memutuskan untuk…pria itu memutuskan untuk…a…kembali pulang ke rumahnya.

Time                     : 04’ : 36”
Thema                  : Ketertarikan
Hero                     : Gadis cantik berusia 20 tahun.

n Play : 2
n Sent : 2
n Aff : 4
n Expo : 2
p Aff (Aso) : 4
p Aff (Emo) : 4
p Cog : 2
p Def : 4
p Dom : 3
is Konf : 3
is PerEmo : 2


Kartu 7GF
     Di sebuah keluarga yag sangat kaya raya, hidup seorang keluarga kecil dengan dua…dengan dua pasang suami istri juga dua orang anak. Anak yang pertama bernama Elis.Elis merupakan anak…e…wanita cantik, berambut keriting, berkulit putih yang sangat menawan. Elis…Elis…merupakan anak…e…Elis berumur sekitar 10 tahun. Ia sudah bersekolah di sebuah SD di dekat ruamhnya. Elis memiliki seorang adik kecil bernama Petrus.Petrus…e…baru saja dilahirkan, usianya sekitar 7 minggu.Petrus…e…merupakan satu-satunya adik yang dimiliki oleh Elis.Elis sangat senang memiliki seorang adik pria.Ibunya pun begitu.Karena sudah mendapatkan anak…e... anak perempuan, ibunya sangat senang mendapatkan Petrus.Ayahnya pun demikian. Mereka sangat bangga akan kehadiran sosok seorang Petrus. Elis pun sangat menyayangi adiknya tersebut. Disekolahnya saja ia terus membangga-banggakan adiknya itu. Ia terus bercerita tentang adiknya yang sangat lucu. Padahl adiknya itu masih berusia sangat kecil, sangat muda, dan belum bisa untuk melakukan tingkah-tingkah aneh dan tingkah-tingkah yang lucu. Paling baru bisa…paling hanya baru bisa manangis saja. Namun Elis sangat bangga sama adiknya tersebut. Ibu…pada suatu hari Elis dan ibunya duduk di sebuah sofa mewah di ruang tengah keluarga, ibunya menceritakan sebuah cerita tentang Cinderella kepada Elis.Elis dengan lembut menggendong…Elis dengan lembut menggendong adik prianya tersebut.Ibunya pun dengan lembut dan dengan bijak menceritakan cerita kepada Elis.Elis…Elis sangat menyayangi adiknya dengan penuh kasih sayang.Ketiak ibunya bercerita, Elis menyimaknya dan…e…mendengarkannya. Meski acuh tak acuh, karan ia lebih senang memperhatikan adiknya. Tapi Elis tetap menyimak cerita yang diceritakan oleh ibunya.Elis sangat…Elis sangat menyayangi keluarga kecilnya itu.Ibunya pun sangat manyayangi Elis.Karna Elis merupakan anak yang baik. Elis anak yang penurut, dan ia selalu mematuhi perintah ibunya. Elis…e…terus mendapatkan peringkat pertama disekolahnya.Elis sangat…pintar dan sangat ramah.Elis merupakan sosok wanita…wanita kecil yang sangat periang.Ibunya pun sangat bangga terhadap Elis.Dan ibunya pun berhadap kalo Petrus dapat mengikuti jejak kakaknya, Elis.Petrus…ibunyan berharap supaya Petrus dapat menjadi…dapat bisa menjadi anak yang cerdas dan periang seperti kakaknya.Ditengah-tengah cerita, ibunya pun memberikan nasihat kecil kepada Elis dan Petrus.Meski Petrus sangat muda, sangat kecil dan belum bisa mengerti apapun.Tapi ibunya terus menanamkan moral-moral baik terhadap keduanya anaknya tersebut.Ditengah-tengah cerita ibunya pun menyempatkan diri untuk mengelus kepala Elis dan Petrus.Elis dan Petrus sangat senang mendengar cerita dari ibunya.Ia pun lama-lama bersender ke sofa mewah itu. Ia memeluk ibunya dan mendekapnya dengan penuh kasih. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada ibunya. Petrus dan Elis bahagia memiliki ibu yang sangat menyayanginya. Ibunya pun sa…sama. Ia pun sangat bangga memiliki anak seperti Petrus dan Elis. Ibunya…ibunya berharap cerita-cerita dan moral-moral yang ia tanamkan sejak kecil dapat mem…bangun pribadi yang sangat bagus untuk Elis dan Petrus di kemudian harinya.


Time                     : 04’ : 36”
Thema                  : Harapan
Hero                     : Elis dan Petrus (kakak dan adik)

n Pass : 2
n Sent : 4
n Und : 2
n Aff (Aso) : 3
n Aff (Emo) : 3
n Suc : 2
n Def (Com) : 5
n Def (Resp) : 4
p Aff : 4
p Def : 3
p Dom : 2
p Exam : 4
p Expo : 4
is Konf : 2


Kartu 8GF
     Di suatu hari, di sebuah desa kecil, hidup seorang gadis cantik jelita.Dia merupakan gadis kecil yang sangat periang.Ia merupakan gadis kecil yang amat menyenangkan di lingkungan sekitarnya. Ia gadis yang sangat cantik, kulitnya putih, rambutnya pan…hitamn panjang, bola matanya besar, alisnya pun sangat simetris. Hidungnya panja…hidungnya yang mancung dan bibirnya yang tipis merah merona, membuat ia sangat tampak mempesona. Wajah elipsnya pun mendukung dengan proporsi muka yang sangat sempurna.Ia akhir…ia hidup dengan kasih sayang diantara keluarganya. Denga kedua orangtua yang sangat menyayanginya, ia hidup hanya sendiri. Dia merupakan anak tunggal, dia tidak memiliki adik maupun saudara kandung.Ia hanya hidup sendiri dalam kaluarga tersebut. Namun ayah dan ibunya sangat memberikan perhatian yang begitu besar, kapada Lisa. Ya…nama gadis kecil itu adalah Lisa. Namun Lisa, ia yang gadis kecil itu sekarang sudah dewasa.Ia amat tampak cantik, dengan padanan kulitnya yang putih ia tampil dengan sangat menawan karma sifatnya pun sangat menarik. Ia sangat ramah dan baik hati. Ia selalu menolong orang-orang disekitarnya. Namun pada suatu hari, ayah dan ibunya Lisa pun memutuskan untuk pergi ke kota. Dan meninggalkan Lisa sendiri di rumah. Lisa sangat terpukul akan kepergian kedua orangtuanya. Karna Lisa tidak biasa ditinggalkan kedua orangtuanya.Ia biasa hidup dengan kasih sayang, dengan…dan dikelilingi oleh kedua orangtuanya yang begitu sangat baik kepada Lisa. Namun Lisa harus menerima kenyataan bahwa orangtuanya harus pergi meninggalkannya itu pun demi kebaikan Lisa, demi pendidikan yang akan ditempuh. Pada suatu sore, disore hari Lisa duduk terdiam di sebuah gudang di belakang rumahnya.Ia melamun bagaimana nasib ayah dan ibunya di kota sana? Apa ia bisa hidup dengan tentram? Apa ia bisa hidup dengan baik di kota? Padahal kota itu terkenal, sebuah kota yang sangat kejam. Lisa akhirnya ter…terpaku dalam lamunannya.Ia memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi kepada…terhadap kedua orangtuanya. Lisa terdiam dan hanya menatap kosong keatas langit-langit.Ia melamunkan nasibnya, ia merasakan rasa sepi. Sendiri ditinggalkan oleh kedua orangtuanya.Ia…ia…ia merasakan sangat…ia merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Ia …ia hanya bisa diam, ia tidak bisa melakukan apapun karma ayah dan ibunya telah pergi. Lalu…ia pun kembali terpaku dan merenungi nasibnya. Ia duduk dan bersela…berselonjor di sebuah bangku yang sudah sangat usang. Ia…ia menatap kosong. Ia…ia bersedih sampai-sampai ia mengeluarkan air matanya. Ia terharu, ia sedih. Bagaimana nasibnya seperti ini?Ia berpikir bagaimana kalo orangtuanya meninggalkan dia untuk selamanya. Namun dia berpikir lagi, tidak mungkin orangtuanya meninggalkan dia dalam waktu yang cukup lama.Akhirnya dia pun harus bergembira, dia pun harus kembali ceria seperti dia yang dulu.

Time                     : 04’ : 33”
Thema                  : Kerinduan
Hero                     : Lisa

n Pass : 2
n Aff : 3
n Suc : 2
n Abas : 2
n Def : 2
p Aff : 2
p Dom : 2
p Loss : 5
is Konf : 4
is PerEmo : 3
is Dej : 5


Kartu 9GF
     Di kota yang padat penduduknya, yang penuh dengan hiruk pikuk, kegiatan yang sangat sibuk. Di suatu pagi 2 orang kakak beradik berlari-larian. Mengejar sebuah train atau kereta api karna…karna waktunya sudah sempit. Karna kereta api itu sudah akan berangkat. Dua wanita cantik itu terponggoh-ponggoh, berlarian.Ia mena…menaikkan gaun panjangnya ke atas lutut agar ia bisa berlari dengan kencang. Dua wanita itu lari menelusup…e…melewati ribuan orang-orang yang sedang lalu lalang di sebuah jalanan.Ia ingin mengejar waktu agar ia tidak tertinggal oleh kereta api. Ia berlari dengan sangat cepat sampai-sampai adiknya terjatuh. Kaki adiknya berdarah namun ia tetap harus berlari karna itu kereta terakhir untuk menuju…e… menuju sebuah desa yang ingin ia…datangi. Karna ia harus…ia harus tepat waktu untuk menjual sebuah gaun. Ia berlari dengan sangat kencang, namun ia harus menolong adiknya. Ia kembali ke belakang dan menolong adiknya yang sedang terluka. Ia…e…ia membantu adiknya untuk berdiri dan membersihkan luka yang ada dalam…yang ada pada lututnya. Lalu…e…kakaknya itu mengajak adiknya agar berlari kembali agar dapat sampai tepat waktu di stasiun.Namun adiknya tidak mampu berlari karena lukanya sangat-sangat sakit, kakinya terluka parah…e… kulitnya sobek, darahnya pun mengalir cukup deras di lututnya.Kakaknya lalu mengambil sebuah sapu tangan, dan mengikat…dan mengikat lutut adiknya itu agar darahnya mau berhenti. Ta…tapi meski darahnya, adiknya tetap tidak bisa berlari dengan kencang. Ia jalannya masih harus terpincang-pincang…e…namun sudah tidak ada waktu lagi, apalagi dengan keadaan kota yang padat dipagi hari. Itu sangat tidak memungkinkan untuk berjalan perlahan-lahan karna akan memakan waktu akhirnya adiknya pun memutuskan…e…”ya sudah kakak saja yang pergi ke desa itu untuk menjual gaun-gaun yang telah dibuat oleh ibu “.Namun kakaknya itu tidak mau meninggalkan adiknya sendiri yang sedang terluka. Di sebuah…kota yang sangat padat penduduknya kakaknya ingin per…e…kakaknya ingin kalo ia pergi berdua sama adiknya. Menjual gaun-gaun yang telah dibuat oleh ibunya.Namun adiknya tidak bisa…tidak bisa apa-apa lagi kakinya sudah sangat sakit sangat terluka.Adiknya hanya bisa jalan terpincang-pincang dan pelan-pelan. Sampai akhirnya adinya…e… adiknya meyakinkan pada kakaknya bahwa ia tidak apa-apa. Bahwa ia bisa kembali ke rumah dengan baik. “Yang penting kakak bisa pergi membawa gaun-gaun ini ke desa seberang agar dapat dijual untuk makan dan kehidupan berikutnya”.Adiknya itu tidak ingin pelanggannya kecewa karna kedatangan gaun yang terlambat. Akhirnya kakaknya pun akhirnya berlari dengan sangat kencang, ia menaikkan gaunnya di atas lutut dan berlari dengan sangat cepat. Untuk menerobos…menerobos…e… kerumunan orang-orang yang berlalu lalang melakukan aktivitas sehari-hari.Ketika samapi di stasiun, tepat pas sekali kereta itu sampai.Akhirnya…e…akhirnya…e… gadis itu menerobos masuk ke dalam kereta itu. Kereta itu pun membawa gadis itu…e…pergi ke desa sebrang untuk menjual gaun-gaun itu dengan tepat waktu dan adik…ternyata adiknya pun tidak kenapa-kenapa. Adiknya dapat pulang dengan selamat sampai ke rumah dengan bantuan seseorang yang sangat baik hati.

Time                     : 04’ : 37”
Thema                  : Mengejar Waktu
Hero                     : Dua orang kakak beradik

n Ach : 3
n Acq : 3
n Chg : 2
n Dom : 2
n Abas : 3
n Def (Com) : 3
p Def (Patuh) : 2
p Dom : 3
p PhysDan (TdkDkg) : 2
is Konf : 3
is PerEmo : 2


Kartu 10
     Seorang pria dan gadis yang sangat tampan dan cantik.Ia…a…menjalin sebuah hubungan yang sangat baik. Pertama hubungannya itu hanya persahabatan, namun akhirnya mereka sadar. Hubungannya lebih dari sa…sekedar sahabat. Akhirnya wanita dan pria tersebut memutuskan untuk…e…menjalani hubungan yang lebih serius lagi. Pria itu sangat senang…a…akan…akan wani…e…akan…e…akan perasaan wanita tersebut yang sama dengan dirinya. Ketika mereka memutuskan untuk melakukan hubungan yang lebih serius lagi, ternyata sang gadis dan sang pria harus terpisah karena…e…karena gadis itu harus menjalani study-nya diluar negri. Akhirnya dengan berat hati, sang pria pun harus melepas kepergian wanita tersebut. Wanita yang sangat ia sayangi. Di sebuah bandara ia pun tidak…ia tidak sanggup lagi menahan kesedihannya. Ia memeluk erat wanita yang sangat ia sayangi tersebut. Ia mendekapnya dan memeluknya serta mengecup keningnya dengan penuh kasih sayang. Wanita itu pun juga sama. Ia memiliki perasaan yang tidak mau kehilangan sosok pria yang selama ini baik terhadapnya. Ia memeluk erat tubuh…tubuh besar pria tersebut. Akhirnya dengan berat hati pria itu harus melepas kepergian…kepergian wanita yang ia sayangi. Setelah ia pergi…e…terbang, pria itu pun tak terasa telah menangisi kepergian tersebut. Akhirnya setelah beberapa tahun, wanita tersebut kembali…kembali pulang, kembali ke negaranya. Dan ia berusaha mencari pria yang telah lama ia tinggalkan tersebut. Namun ketika ia cari-cari ternyata pria itu telah… telah pindah dari rumahnya yang terdahulu. Akhirnya ia pun tidak…dia pun putus asa. Karena ia tidak tahu lagi pria itu pindah kemana. Setelah ia bertanya kepada keluarga, ia tidak menemukan tempat tinggal yang sekarang sedang ditempati oleh sang pria. Wanita itu lalu bertanya kepada…e…teman-temannya yang lain, namun teman-teman yang lain sama, tidak mengetahui keberadaan pria tersebut. Akhirnya…e…wanita tersebut putus asa, dan memilih untuk pulang le rumahnya. Setelah kembali pulang ke rumah…e…ia pun…e…e…ia pun sangat bersedih. Akhirnya ia kembali ke sekolahnya yang dulu. Ia kembali kesekolah yang dulu, di sebuah ia melihat sosok seorang pria yang sedang meratapi sebuah pohon. Lalu wanita itu mendekati… mendekati pohon terseb…mendekati pria tersebut dan ternyata itu adalah pria yang ia cari selama ini. Itu adalah pria yang telah iatinggalkan selama bertahun-tahun. Akhirnya ia pun mendekap erat dengan penuh kerinduan terhadap pria itu. Pria itu pun sudah tidak sanggup lagi menahan rasa rindunya kepada sang wanita. Ia mengecup keningnya dengan lembut sambil meneteskan air mata. Sang wanita pun larut dalam pelukan sang pria. Ia mendekap dengan penuh kasih dan sayang, dan sampai-sampai ia tidak ingin melepaskan pelukan erat tersebut. Ia ingin terus berada disisi sang pria tersebut. Sampai benar-benar waktulah yang memisahkan mereka, tapt ternyata dibalik itu wa…pria tersebut telah menikah dengan wanita lain. Oh tidak!!! Akhirnya wanita tersebut pun dengan rasa kecewa melepaskan pelukan tersebut. Dan ia pun memilih untuk menjadi…kembali menjadi teman…temannya pria tersebut. Sekian.

Time                     : 04’ : 21”
Thema                  : Cinta Tak Sampai
Hero                     : Seorang pria & seorang gadis

n Ach : 3
n Chg : 3
n Und : 2
n Aff : 2
n Dom : 2
n Suc : 2
n Abas : 2
n Def : 2
p Aff (Aso) : 2
p Aff (Emo) : 2
p Cog : 2
p Def : 2
p Res : 2
p Sex : 3
p Lack : 4
is Konf : 2
is PerEmo : 4
is Dej : 4


Kartu 11
     Sebuah desa pedalaman di Kalimantan terdapat sebuah jembatan…e…tua berbatu-batu.Jembatan itu sudah lama…e…berkisar…e…mungkin…e…jembatan itu dulunya bekas benteng.Cuma karna rapuh jadi…e…seperti menghubungkan jembatan antar desa.E…jembatan itu ber…e…mungkin sudah berdiri dari sejak zaman penjajahan Belanda.Dengan kondisi jembatan seperti itu nam…e…meskipun terlihat lapuk dan usang namun jembatan itu masih dapat digunakan untuk transportasi…e…melalui antar desa. O ya…disekelilingi...jembatan itu terdapat…e… dikelilingi bukit-bukit dan juga pepohonan. E…meskipun itu di…apa…dulunya sebuah benteng…e…namun benteng itu terdapat…e…dipinggir-pinggir itu terdapat gunung-gunung, lalu bangunan-bangunan tua, juga pemandangan pohon-pohon. E…di bagian atas bukit terdapat sebuah tempat peristirahatan…e…Cuma tempat peristirahatannya itu sudah…sudah lama nggak kepake, jadinya…e…kayu-kayunya pun sudah berlumut…udah..udah…lapuk. Jadi mungkin udah gak bisa dipake lagi buat masyarakat umum.Jadinya Cuma hanya sebagai…hiasan saja, sebagai penambah nilai pariwisata.

Time                     : 01’ : 50”
Thema                  : Jembatan & Tempat peristirahatan
Hero                     : Saya (OP)
n Cog : 3
n Pass : 2


Kartu 12F
     Di sebuah museum…e…museum…e…si sebuah museum pame…museum-museum lukisan terdapat sebuah lukisan…e…wanita cantik dan juga nenek tua. E…mungkin…e…sang pelukisnya imgin menggambarkan…a…perbedaan usia… jenjang usia dari wanita cantik itu yang akan menjadi nenek-nenek. E…kecantikan… kecantikan…mungkin pelukisnya juga ingin memberitahu bahwa kecantikan yang alami itu nggak hanya sekedar fisik aja. Mm…karna disini itu…e…wa…wanita itu digambarkan sangat cantik. Dengan tekstur wajah yang nyaris sempurna itu dengan kemakannya waktu juga bakal hilang juga.Bakal pudar menjadi…a…gambar nenek-nenek yang sedang melamun dengan kulit keriput…a…rambutnya yang putih, dengan raut wajah yang udah nggak enak dilihat deh. Pokoknya…e…jadi mungkin sang pelukisnya ingin memberitahu bahwa…e…kecantikan yang alami adalah kecantikan yang ada di dalam diri bukan kecantikan fisik aja. E…gadis itu…e…muka gadis yang diceritakan disini itu…e…bener-bener cantik ya…dengan rambutnya yang pendek ikal namun bervolume, lalu dengan bibirnya yang merah merona, dengan…e…alis… alis wajah juga yang simetris, pokoknya dia itu nyaris sempurna. E…pelukisnya juga menggambarkan nenek-nenek itu yang bener-bener udah…kecantikannya itu bener-bener luntur lah istilahnya dari perbandingan dari gambar yang…e…wanita gadis cantik itu dengan nenek-nenek itu jauh banget. Nenek-nenek itu udah tua banget yang pipinya itu keriput, kulitnya udah kendor-kendor…a…apa namanya…dan dagingnya pun udah tinggal tipislah., matanya juga sayu, kelopak matanya menghitam lalu alisnya pun udah gak seindah dulu lagi. E…rambutnya pun yang tadinya ikal bervolume pun skarang udah berubah jadi warna putih, kusam pokoknya udah jelek banget.

Time                     : 02’ : 16”
Thema                  : Kecantikan Alami
Hero                     : Seorang gadis cantik & nenek-nenek tua.
n Sent : 2
p Cog : 2

Kartu 13MF
     Di suatu…di suatu sore…e…di suatu sore hari mungkin menjelang malam. Ada seorang pria setengah baya…e…yang…e…baru pulang dari kantor…e…dia baru pulang kerja lalu ketika itu ia memanggil-manggil istrinya. Namun istrinya itu tidak menjawab panggilannya. Padahal setiap dia pulang kantor itu selalu istrinya itu menyambutnya dengan suka cita. Lalu…e…pria setengah baya itu lalu mencari-cari istrinya ke dalam setiap ruangan dikamarnya…e…dia mencari-cari istrinya namun tidak ketemu. Akhirnya ia mencoba…e…ia mencoba masuk ke dalam kamar. Ketika ia buka…ketika ia ketuk kamar…kamar utama dia, namun nggak ada jawaban. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk. Ketika masuk ia melihat…e…tubuh seorang wanita yang cantik jelita yang sangat ia kenal. Wanita itu terbujur kaku dengan pakaian setengah telanjang…e…ia tampak…ia tampak sudah tidak bernyawa. Lalu pria itu dengan…e…dengan mencoba sekuat tenaga…e…memberanikan diri untuk mendekati…e…wanita yang sangat ia kenal itu. Ketika ia mendekat dan mencoba memastikan wajah wanita tersebut adalah istrinya yang sudah terbujur kaku setengah telanjang. Ia heran apa yang terjadi…e…dengan istrinya. Ia sangat…e…ketika melihat itu…e…dia…e…dia bener-bener…e…mengalami tekanan dan dia itu bener-bener frustasi karena ketika dia…dia pulang kerja harusnya istrinya menyambutnya dengan hangat. Namun…e…ia harus menemukan mayat istrinay itu. E…lalu ia segera menghubungi polisi dan polisi pun segera datang…e…memeriksa tubuh…tubuh jenazah istrinya ternyata istrinya itu meninggal…e…diakibatkan pukulan hantam. E…mungkin karna…mungkin pas otopsi itu, nah dilihat juga ada luka sobek di bagian vagina.Mungkin istrinya itu diperkosa oleh maling. Oleh pencuri yang…e…mencoba mencari…apa…mencari benda-benda berharga namun karna istrinya di rumah, istrinyalah yang dijadikan korban…e…istrinya diperkosa lalu istrinya dibunuh agar menghilangkan jejak.

Time                     : 02’ : 36”
Thema                  : Korban Pembunuhan & Pemerkosaan
Hero                     : Seorang istri

n Aff : 3
p Acq : 3
p Agg : 5
p Cog : 2
p PhysDan : 3
p PhysInj : 3
is Konf : 2


Kartu 14
     Di suatu ruang…e…di suatu ruang yang sangat gelap terdapat seorang pria termenung…e…duduk dipinggir jendela…e…dia meletakkan tangannya di dinding jendela dan menegakkan wajahnya ke atas. E…ia melamunkan hal-hal yang s’lama ini mengganggu pikiranya. Akhir-akhir ini pria tersebut memiliki banyak pikiran. E…ia pun terpaku dengan dengan suasana…e…meski gelap ia tetap…ia tetap duduk di pinggir jendela itu. Dia termenung…e…melihat mega dan langit. Langit yang semakin…langit yang semakin…e…tidak bersahabat seperti menunjukkan akan datangnya turun hujan. E…lalu hujan pun datang rintik-rintik.Namun dia tetap tidak… tidak beranjak dari jendela tersebut. Dia tetap…dia tetap termenung entah apa yang dipikirkannya. Mungkin…e…ya seperti yang saya tadi bilang mungkin…e…dia mempu…memiliki masalah yang berat.Mungkin…dia sedang…e…orangtuanya sedang jatuh sakit atau mungkin apalah gitu yang menganggu pikirannya. Mm…pria itu…pria itu tetap duduk dipinggir jendela melamunkan hal-hal…setelah ia melamunkan hal-hal yang tidak menyenangkan, ia pun mulai mencoba bangkit. Ia coba mengkhayalkan hal-hal yang indah-indah yang terjadi dalam dirinya. Ia mencoba…berfantasi…e…memiliki rumah mewah, memiliki mobil yang banyak… e…memiliki anak dan istri yang sangat…memiliki keluarga yang utuh dan sempurna. E…tapi pikiran dia mengenai masalahnya itu pun menggangu…mengganggu…e… impian-impiannya, imajinasinya yang indah-indah. Tapi ia tetep berusaha keras agar ia tidak selalu memikirkan masalah itu…e…mungkin masalah itu terlalu berat jadinya pria itu pun mencoba mengalihkan ke hal-hal yang lainnya.

Time                     : 02’ : 22”
Thema                  : Meratapi Nasib
Hero                     : Seorang pria

n Pass : 4
n Abas : 3
p Lack : 2
is Konf : 3
is Dej : 3


Kartu 15
     Seorang kakek-kakek penyihir yang tinggal…e…di sebuah pedalaman. Kakek-kakek penyihir itu memiliki kekuatan yang gaib…ia mungkin penganut aliran sesat. Ia mencoba mencari kekuatannya…e…dengan bersemedi di kuburan tua. E…ia mencari kuburan tua tersebut dengan susah payah. Mencari kuburan kramat itu dengan penuh perjuangan.Kakek-kakek penyihir itu lalu berjalan…e…menelusuri hutan-hutan rimba yang terjal.Banyak halangan untuk mencapai kuburan tersebut.Namun kakek-kakek itu tetap semangat…e…demi dapat meraih ilmu…ilmu hitamnya itu.Akhirnya kakek-kakek itu pun menemukan kuburan yang dia maksud…e… kuburan itu sangat gelap, bener-bener kuburan yang sudah tua. E…gelap dengan pohon…apa itu namanya…pohon beringin. Pohon beringin yang besar, juntaian-juntaian akar-akar beringin…e…yang lalu lalang.Lalu banyak juga hewan-hewan yang nggak di undang deh, disitu ada.E…ketika kakek itu sudah sampai, hari sudah malam.Namun kakek itu tidak…namun kakek itu tidak takut dengan situasi kuburan yang sangat angker.E…kelelawar-kelelawar pun beterbangan…e…lalu banyak juga suara-suara…suara-suara desisan ular-ular yang sangat mengerikan.E…ditengah-tengah kuburan yang saruk maruk itu, kakek-kakek itu berdiri. Berdiri merapatkan kedua kaki dan tangannya, tertunduk dengan membaca alunan-alunan doa. Yang mungkin…e…yang mungkin dicerminkan kakek-kakek itu untuk memanggil roh-roh gaib yang ada disekeliling kuburan tersebut.Kuburan yang sudah berantakan itu…e… tiba-tiba datamglah angin.Angin kencang berdesir…e…yang membuat bulu kuduk merinding namun kakek itu tidak juga ketakutan. Tapi dia semakin matap membacakan doa-doa dan pujian-pujian terhadap roh-roh…e…yang ia kira akan muncul dari kuburan-kuburan tersebut. E…akhirnya…e…pertapaan kakek tersebut selesai…e…dikarenakan…e…ada…e…ia akhirnya bisa berkomunikasi. Setelah ia berkomunikasi dengan…e…alam-alam gaib itu, dengan roh-roh itu, akhirnya kakek-kakek itu memutuskan untuk kembali pulang.

Time                     : 02’ : 53”
Thema                  : Bertapa
Hero                     : Seorang kakek-kakek

n Ach : 4
n Auto : 2
p Exam : 2
is Konf : 2


Kartu 16
     Putih…semuanya putih tampak benar-benar putih bersih.Ia menatap kertas kosong itu, putih bersih tidak ada garis-garis yang tertera. Padahal gadis itu sudah menyuruh temannya itu menggambarkan sesuatu.Namun temannya itu hanya memberikan…e…setelah menunggu sekian lama temannya itu hanya memberikan kertas putih kosong tanpa goresan sedikit pun di atas kertas itu.Benar-beanar kosong putih dan bersih, tidak tahu, dia bener-bener heran menatap kertas kosong itu.Sedangkan dia sudah menyuruh temannya itu untuk menggambarkan sudah dari tiga hari yang lalu. Temannya pun menyanggupi, tapi ketika temannya memberikan kertas kosong itu…e…hanya kertas kosong putih biasa lalu temannya itu bingung buat apa…buat apa di nyuruh ngegambar kalo hanya kertas kosong putih. Lalu dia akhirnya dia bertanya kepada temannya itu, ‘kenapa kamu hanya menggambarkan kertas kosong putih di atas…e…di atas kertas yang saya kasih? Mana gambar yang saya minta?’.Ternyata temannya itu memiliki jawabannya sendiri.‘Kamu…kamu dengan kertas putih itu kamu dapat menggambarkan apa saja yang ada di pikiran kamu, dengan kertas putih itu justru gambarannya lebih luas.Tidak perlu saya melukis kertas ini, dengan sendirinya kamu dapat melukiskannya di alam pikiran kamu’.Begitu kata temannya.E…temannya itu bingung dengan kata-kata seperti itu.E…lalu dia bertanya…e…lagi kepada temannya…e…’terus buat apa waktu selama ini’. ‘Ya waktunya selama itu…e…itu adalah gambaran…e…saya di alam pikiran saya, dan saya memberikan kertas kosong ini supaya kamu memikirkan apa yang ada di imajinasi kamu aja. Jadi apapun yang kamu pengen gambarin, ya udah cukup di…di alam p[ikiran kamu aja. Begitu alasan temannya.

Time                     : 02’ : 23”
Thema                  : Kertas Kosong Putih
Hero                     : Saya dan Temannya.

n Cog : 2
n Cons : 2
n Dom : 2
n Expo : 2
n Rej : 2
p Aff : 2
p Def : 2
p Dom (Paks) : 2
p Dom (Ajak) : 2
p Expo : 2
is Dej : 2


Kartu 17GF
     Di sebuah kota…e…kota perairan…e…di situ aktivitas penduduknya semuanya, transportasinya, tergantung oleh air. Di situ banyak rakit-rakit kecil, perahu-perahu kecil, gondola-gondala untuk…e… mempercepat…e…apa untuk…e..untuk melakukan kegiatan sehari-hari, transportasinya dari air. Karna kota tersebut adalah kota…e…yang berdiri di atas genangan-genangan…e…apa…di atas sungai-sungai atau aliran-aliran air. Di sebuah kota itu, pada suatu pagi yang sangat cerah dengan gumpalan awan yang berliku-liku dan bergumpal-gumpal. E…semburan sinar matahari yang sangat indah menembus sela-sela awan tersebut. Di sebuah kota tersebut…e…terdapat sebuah jembatan. Jembatan yang dapat digunakan oleh para pejalan kaki atau orang yang ingin…e…menyeberangi desa satu ke desa lainnya.Di sebuah jembatan indah itu, jembatannya itu sangat tertatat rapih.Dengan tekstur-tekstur bangunan yang sangat atristik.Jembatan itu pun menghubungkan desa stu dengan desa yang kedua.Nah…ditengah pagi, dengan sinar mentari yang begitu bagus ada seorang gadis…gadis desa…e…yang berdiri terpaku dipinggir jembatan.Ia menatap ke bawah air, ke bawah jembatan tersebut…e…yang arus…arus airnya pun sangat deras. Ia menatap ke bawah memikirkan untuk mengakhiri hidupnya. Ia berpikir…e…percuma saja dia hidup kalo dia tidak bermanfaat untuk keluarganya. Karna ia hanya dapat menyusahkan saja. Orangtuanya itu adalah seorang buruh tani…e…seorang buruh tani yang kerja di desa nun jauh dari desa dia. Karna desa dia adalah desa perairan.Jadi…e…orangtuanya itu bekerja jadi buruh tani…e…jauh di desa tetangga. Dengan keadaan ekonomi yang sangat sedikit itu…e…sang gadis itu tidak dapat melanjutkan sekolahnya…e…dia putus asa padahal sebelumnya ia sempat…e…mengenyam pendidikan. Meskipun tidak sampai selesai namun prestasi gadis itu cukup baik. Makanya ia sangat menyesal tidak dapat meneruskan sekolahnya itu dikarenakan biaya ekonomi dan dia berpikir kalo dia masih ada di situ diapun akan menjadi beban kedua orangtuanya…e…dia putus asa dan berusaha mencari solusi yang terbaik namun dia tidak dapat menemukannya. Sehingga ia pergi ke jembatan itu untuk mengakhiri hidupnya untuk loncat dari jembatan di tengah arus air yang sangat deras. Namun…e…setelah ia berpikir cukup lama akhirnya…e…akhirnya ia menemukan jawabannya. Ternyata kalo pun ia meninggal, dia tidak akan membantu banyak bagi keluarganya, malah justru ia akan membuat kedua orangtuanya itu sangat sedih karna kedua orangtuanya itu sangat sayang sama dia. Kedua orangtuanya tetap ngebela-belain untuk menjadi buruh tani di desa seberang itu supaya agar dapat menghidupi…e…wanita tersebut. Makanya ia mengundurkan diri untuk mengakhiri hidupnya di jembatan…e…di jembatan yang sangat indah tersebut.

Time                     : 03’ : 47”
Thema                  : Bunuh Diri
Hero                     : Seorang gadis

n  Rej : 2
n Suc : 2
n Abas : 2
n Auto : 3
n Blam : 2
n Ijar : 2
p Aff : 3
p Exam : 2
p Lack : 3
is Konf : 3
is PerEmo : 2
is Dej : 3


Kartu 18GF
     Ada sebuah keluarga…e…dimana keluarga tersebut…e…sudah tidak lengkap lagi…e…istri keluarganya memiliki seorang anak semata wayangnya.Namun istri suami tersebut itu telah meninggal dunia akibat melahirkan anak tersebut. Lalu ia memutuskan untuk menikah kembali dengan seorang wanita yang pernah menjadi teman dekatnya. Ketika ia memutuskan untuk menikah…e…wanita itu…e…tampak baik hati. Ia…e…sangat menyayangi putrid semata wayangnya yang bernama Elin. E…wanita tersebut tampaknya sangat welcome dengan Elin. Ya…ia sangat menyayangi Elin dengan penuh kasih sayang. Dia sangat…sangat memperhatikan keadaan Elin.Padahal bukan anaknya sendiri.Akhirnya hal itulah yang membuat pria tersebut memutuskan untuk menikahi wanita tersebut. Lalu ketika ia menikahi waniat tersebut. Ternyata wanita tersebut tidak sebaik pertama kali suami itu mengenalnya.Dibelakang suaminya, ketika suaminya berangkat kerja, istrinya menyiksa anaknya. E…ia selalu menyiksa Elin. Menyuruh-nyuruhnya, menjadikan budak di rumahnya sendiri.Elin diperintah untuk mengerjakan semua pekerjaan rumaqh tangga. Elin pun...e…selalu mendapatkan siksaan-siksaan…mm…berupa pukulan-pukulan. Bahkan Elin  pernah…e…dilelepkan di sebuah kolam. Samapi pada suatu hari Elin melakukan sebuah kesalahan besar.Ketika Elin sedang berusaha untuk membersihkan anak tangga di rumahnya.Ia mengepel satu demi satu namun ada seekor cicak yang menempel di tangga tersebut. Elin tersontak kaget, lalu ia…e…dengan reflek ia mundur ke belakang dan menyenggol sebuah guci kesayangan waniat tersebut. PRANG!! Gucinya pecah. Setelah gucinya pecah itu sang wanita tersebut berada di kamar langsung…e…langsung buru-buru keluar dan…e…membentak-bentak Elin. Elin hanya bisa terduduk diam…e…tidak tahu apa yang harus ia katakana terhadap wanita tersebut. Wanita tersebut spontan langsung merangkul Elin.Elin sangat senang, Elin piker wanita tersebut berubah.Namun tudak lama wanita tersebut bermaksud mencekik Elin di dalam dekapan wanita tersebut…e…Elin meronta-ronta kesakitan.Namun wanita tersebut tidak memiliki perasaan.Ia menatap tajam Elin. Dan terus mencekek Elin sampai Elin kehabisan nafas. Untungnya ayahnya itu cepat pulang dan Elin terselamatkan dan wanita tersebut dilaporkan kepada polisi, kepada… e…oknum polisi akhirnya ia ditangkap.

Time                     : 03’ : 26”
Thema                  : Siksa Ibu Tiri
Hero                     : Elin


n Ach : 2
n Abas : 4
n Def : 4
n Ijar : 3
p Acq : 2
p Agg (Emo) : 3
p Agg (Fis, Asos) : 3
p Dom : 3
p Rej : 2
p PhysInj : 3
is Konf : 3
is Dej : 3


Kartu 19
     Di Jakarta sedang di adakan pameran lukisan…e…dari seluruh pelukis di In donesia. Tepatnya pameran tersebut nerada di PRJ.Lalu ketika saya berkunjung ingin melihat keadaan pameran tersebut, saya datang, melihat lukisan-lukisan yang sangat indah.Namun saya terpaku pada satu lukisan abstrak, karena lkisan abstrak tersebut memiliki torehan-torehan warna yang sangat menakjubkan.E…lukisan abstrak itu saya persepsikan seperti sebuah rumah yang tertutup…tertimbun oleh salju-salju.Di atas…e…di lukisan itu tercoret warna-warna yang cukup indah.Ada gumpalan-gumpalan putih, hitam, lalu warna-warna tekstur kayu. Lalu yang membuat saya berfikir ini gambar apa? Itu…ada…itu…adalah ketika di bawah gumpalan-gumpalan putih itu terdapat sebuah lingkaran-lingkaran seperti segitiga…e…garis-garis…e…dengan paduan warana-warna yang cerah berbentuk seperti segitiga…e… garis-garis…e…dengan paduan warna yang sangat indah membuat…membuat saya itu emang pantas berada di pameran tersebut…e…warna-warna bagian dasarnya iytu seperti sebuah langit…langit sore yang sangat…sangat bagus…e…ada torehan-torehan warna putih dan semburat-semburat orange. E…lalu dibawahnya itu seperti tapakan-tapakan jalan bersalju.E…di situ saya sanagt terpaku dan takjub sekali pada lukisan abstrak tersebut. Meskipun saya tidak tahu apa yang dilukiskan oleh pelukisnya namun…e…warna-warnanya itu membuat...sangat…sangat menarik. Sangat pantas berada di pameran-pameran pelukis seluruh Indonesia.

Time                     : 02’ : 34”
Thema                  : Lukisan Abstrak
Hero                     : Saya (salah seorang pengunjung pameran lukisan).

n Ach : 2
n Chg : 3
n Cog : 4
n Pass : 2


Kartu 20
     Seorang pria berjas…e…berpenampilan sangat styles dengan jasnya…dengan jas berwarna hitam dan topi kopral.Ia berjalan menyusuri kota Jogja dimalam hari dengan suasana malam yang sangat indah. Dengan lampu-lampu hiasan di pinggir kota yang sangat bernuansa etnik. Laki-laki itu berdiri di sebuah gang kecil yang sangat sunyi di ditu terdapat sebuah lampu lampion…e…yang sangat unik.Ia berdiri dan bersender di tiang…e…di tiang lampu tersebut…e…ia memasukkan kedua tangannya ke saku jasnya. Ia memiringkan topinya dan dia menunduk, memainkan sebuah batu yang berada tepat di depan kakinya. Ia menendang-nendang batu tersebut. Bergulir-gulir dan terpaku memikirkan kejadian-kejadian hari ini.Kejadian yang benar-benar membuat dia sangat kesal dan sangat merasa kalo bahwa hari ini adalah hari yang sangat naas bagi dirinya. E…ia ingin melamar sebuah pekerjaan…e…ia ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan dengan tampilan dia yang sudah sangat…e…sopan dan rapih. Ketika ia sampai disana…e…ia harus terkena cipratan kubangan air dari mobil yang lewat. Makanya ia membeli jas untuk menutupi noda yang terciprat di kemeja putihnya. Namun ternyata sang…e…sang pewawancara untuk itu tau kalo dandanan dia itu tidak rapid an ada nodanya. Akhirnya ia diputuskan utnuk tidak diterima di perusahaan tersebut. Padahal pria tersebut sangat menginginkan pekerjaan tersebut. Makanya itu ia terus terpaku di bawah lampu…lampu hias jalan dan terus menunduk. E…ia tidak berani pulang karna ia takut, ia telah memberikan harapan kosong kepada ibunya. Ibunya yang sedang sakit di rumah namun belum dapat perawatan medis dikarenakan kendala ekonomi. Dia sudah berjanji kalo dia akan mendapatkan pekerjaan tersebut dan kalo dia mendapatkan pekerjaan tersebut duitnya akan diberikan untuk mengobati pegobatan ibunya. Namun kalo sudah seperti ini apa yang akan ia katakana kepada ibunya. Makanya ia hanya terdiam di bawah lampu itu…e…dan malam pun semkain larut. Dan dia pun memutuskan untuk bermalam di bawah lampu tersebut.Disebuah lampu…lampu jalanan tersebut.

Time                     : 03’ : 24”
Thema                  : Melamar Pekerjaan
Hero                     : Seorang pria.

n Ach : 2
n Acq : 2
n Chg : 2
n Rej : 3
p Aff : 2
p Rej : 2
p Lack : 3
is Konf : 4
is Dej : 5